merangsang idegagasan cemerlang berkaitan dengan suatu konsep.
35
Terkait dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran CD interaktif yaitu
peran siswa dalam pembelajarn yaitu siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat merangsang idegagasan berkaitan
dengan materi yang dipelajarinya serta dapat membangun suatu konsep sendiri.
4. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional
merupakan suatu
istilah dalam
pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran konvensional yang sering diterapkan di SMPN 1 Tarumajaya
pada pembelajaran matematika yaitu metode ekspositori. Berikut penjabaran tentang metode ekspositori.
Metode ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.
36
Hal ini, karena pada metode ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui metode ini guru
menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik, Fokus
utama metode ini adalah kemampuan akademik siswa. Pembelajaran matematika dengan metode ekspositori pada umumnya lebih menekankan
pada pembelajaran penerapan rumus-rumus dan latihan sehingga siswa kurang memahami konsep dalam matematika serta kurang melibatkan
aktivitas siswa secara optimal dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ekspositori dalam pembelajaran matematika adalah yaitu: a Guru merumuskan secara khusus tujuan
penyampaian atau hal-hal yang hendak dipelajari oleh siswa; b Guru menyusun materi yang akan disampaikan sebaik-baiknya sehingga dapat
35
Ibid., h.77-78.
36
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. VIII, h. 179.
dimengerti dengan jelas dan dapat menarik perhatian siswa; c Guru menyampaikan
materi yaitu
dengan menerangkan
suatu konsep,
mendemonstrasikan keterampilannya mengenai polaaturandalil tentang konsep itu dan diselingi tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti
oleh siswa; d Guru memberikan contoh soal dan penyelasainya kepada siswa, siswa mencatat hal-hal yang dianggap perlu; e Guru memberikan soal-
soal latihan dan dikerjakan oleh siswa sesuai dengan contoh-contoh soal, siswa diminta untuk mengerjakan soal di papan tulis atau dimejanya; f Guru
mengkoreksi jawaban yang kurang tepat; g Guru memberikan PR Kelebihan Metode Ekspositori yaitu:
a. Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan
demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
b. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif digunakan jika
materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup banyak sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
c. Siswa tidak hanya dapat mendengar melalui ceramah tentang suatu materi
pelajaran tetapi juga bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi.
d. Metode ini dapat diterapkan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar.
37
Di samping memiliki kelebihan, metode ekspositori juga memiliki kelemahan, di antaranya yaitu:
a. Metode ini hanya mungkin dapat diterapkan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik b.
Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta
perbedaan gaya belajar. c.
Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri,
37
Ibid., h. 190.