Teori Belajar yang Mendukung

dimengerti dengan jelas dan dapat menarik perhatian siswa; c Guru menyampaikan materi yaitu dengan menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilannya mengenai polaaturandalil tentang konsep itu dan diselingi tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa; d Guru memberikan contoh soal dan penyelasainya kepada siswa, siswa mencatat hal-hal yang dianggap perlu; e Guru memberikan soal- soal latihan dan dikerjakan oleh siswa sesuai dengan contoh-contoh soal, siswa diminta untuk mengerjakan soal di papan tulis atau dimejanya; f Guru mengkoreksi jawaban yang kurang tepat; g Guru memberikan PR Kelebihan Metode Ekspositori yaitu: a. Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. b. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif digunakan jika materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup banyak sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. c. Siswa tidak hanya dapat mendengar melalui ceramah tentang suatu materi pelajaran tetapi juga bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi. d. Metode ini dapat diterapkan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. 37 Di samping memiliki kelebihan, metode ekspositori juga memiliki kelemahan, di antaranya yaitu: a. Metode ini hanya mungkin dapat diterapkan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik b. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. c. Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, 37 Ibid., h. 190. semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur berkomunikasi, dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil. d. Pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang disampaikan guru, karena komunikasi pada metode pembelajaran ini lebih banyak terjadi satu arah. Sehingga kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran akan terbatas pula. 38 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dimana guru mendominasi kelas dan siswa hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh guru sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi pasif dan proses belajar siswa menjadi kurang bermakna. Keberhasilan dari pembelajaran konvensional ini sangat tergantung dengan potensi guru.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Suardani Ketut, Laksmawan I Wayan, Sadia I Wayan yang berjudul “Pengaruh Media CD Interaktif Berbantuan LKS terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Kelas V di SD 1,2,5 Banyuasri-Singaraja ”. Penelitian eksperimen semu quasi experiment pada siswa kelas V di SD 1,2,5 Banyuasri-Singaraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang belajar IPA menggunakan media CD Interaktif berbantuan LKS dan siswa yang belajar IPA menggunakan model pembelajaran konvensional. 39 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ekayanti, Herkulanus Bahari Sindju, dan Usman Radiana yang berjudul “Pemanfaatan CD Interaktif sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran 38 Ibid., 39 Erni Suardani Ketut, dkk. , Pengaruh Media CD Interaktif Berbantuan LKS terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Kelas V di SD 1,2,5 Banyuasri-Singaraja, e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar, 3, 2013, h. 10 Matematika ”. Penelitian Deskriptif Kualitatif pada siswa kelas V SDN 21 Mempawah Hilir Kab. Pontianak dengan pokok bahasan Sifat-sifat Bangun Datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pemanfaatan CD interaktif dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada pembelajaran Matematika. Aktivitas siswa dalam proses belajar pada saat memanfaatkan CD interaktif baik keterlibatan secara langsung, pada saat melakukan percobaan, mencari informasi, dan menyimpulkan pembelajaran sangat baik. 40 3. Penelitian yang dilakukan oleh Rosalia Hera Rahayuningrum yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIIF di SMP Negeri 2 Imogiri Bantul ”. Penelitian Tindakan Kelas PTK pada pokok bahasan Perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Siswa memberikan respon yang positif terhadap penggunan media pembelajaran multimedia interaktif berbantuan komputer, hasil belajar siswa kelas VIIF meningkat setelah menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif berbantuan komputer, kemampuan menyelesaikan soal pemecaham masalah meningkat setelah menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif berbantuan komputer dan ketuntasan belajar siswa kelas VIIF meningkat setelah menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif berbantuan komputer. 41 4. Penelitian yang dilakukan oleh Susetiyono yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Lingkaran dengan Memanfaatkan CD Interaktif dan Who Wants To Be A Millionaire bagi Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 33 Purworejo Semester Genap Tahun Pelajaran 20092010 ”. 40 Ekayanti, dkk. , Pemanfaatan CD Interaktif sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran Matematika, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2, 2013, h. 13 41 Rosalia Hera Rahayuningrum, “Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIIF di SMP Negeri 2 Imogiri Bantul ”, HIMA UNY, Yogyakarta, h.70.