Bab II
I
L a p o r a n K e u a n g a n
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
5
Bab II Laporan Keuangan
A. Kerangka Dasar
1. Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas, arus kas dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
2. Tanggung jawab atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
3. Komponen laporan keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
4. Bahasa laporan keuangan
Laporan keuangan harus disusun dalam bahasa Indonesia. Jika laporan keuangan juga disusun dalam bahasa lain selain dari bahasa Indonesia, maka laporan keuangan
dalam bahasa lain tersebut harus memuat informasi dan waktu yang sama tanggal posisi dan cakupan periode. Selanjutnya, laporan keuangan dalam bahasa lain tersebut
harus diterbitkan dalam waktu yang sama dengan laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
5. Mata uang pelaporan
Pelaporan harus dinyatakan dalam mata uang rupiah. Apabila transaksi bank mengguna- kan mata uang lain selain dari rupiah maka laporan tersebut harus dijabarkan dalam
mata uang rupiah dengan menggunakan kurs laporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Keuntungan atau kerugian dalam periode berjalan yang terkait dengan transaksi dalam mata uang asing dinilai dengan menggunakan kurs laporan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
Bab II
I
L a p o r a n K e u a n g a n
6
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
6. Kebijakan akuntansi
Kebijakan tersebut harus mencerminkan prinsip kehati-hatian dan mencakup semua hal yang material dan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK. Apabila PSAK belum mengatur
masalah pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan dari suatu transaksi atau peristiwa, maka manajemen harus menetapkan kebijakan untuk memastikan
bahwa laporan keuangan menyajikan informasi: a. relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan keputusan;
dan b. dapat diandalkan, dengan pengertian:
1 mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan perusahaan; 2 menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi dan
tidak semata-mata bentuk hukumnya; 3 netral, yaitu bebas dari keberpihakan;
4 mencerminkan kehati-hatian; dan 5 mencakup semua hal yang material.
Manajemen menggunakan pertimbangannya untuk menetapkan kebijakan akuntansi yang memberikan informasi bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan. Dalam
melakukan pertimbangan tersebut manajemen memperhatikan: a. persyaratan dan pedoman PSAK yang mengatur hal-hal yang mirip dengan masalah
terkait; b. definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan
beban yang ditetapkan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK; dan