P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
289 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
Bab VII Transaksi Ekspor Impor
A. Defi nisi
1. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar daerah pabean ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Benefi ciary adalah ekspor i r yaitu pihak kepada siapa LC dibuka penerima LC.
4. Impor i r adalah pembeli yaitu pihak yang memberi amanat kepada issuing bank untuk
membuka LC. 5. Issuing bank adalah bank penerbit LC.
6. Advising bank adalah bank yang diminta oleh issuing bank untuk menyampaikan LC kepada Benefi ciary.
7. Paying bank adalah bank yang melakukan pembayaran sight LC atau deferred payment LC.
8. Confi rming bank adalah bank yang ikut menjamin pembayaran LC kepada benefi ciary atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai syarat LC dengan membubuhkan
konfi rmasinya pada LC yang bersangkutan. 9. Accep
i ng bank adalah bank yang menjamin pembayaran wesel ekspor berjangka yang diterbitkan atas dasar usance LC dengan melakukan akseptasi pada wesel yang
bersangkutan. 10. Nego
i ai ng bank adalah bank yang melakukan pembayaran kepada ekspori r dan mengajukan reimbursement claim kepada issuing bank atau paying bank atau
reimbursing bank. 11. Reimbursing bank adalah bank yang telah mendapat otorisasi dari issuing bank untuk
membayar reimbursement claim dari nego i ai ng bank.
Catatan: Dalam Bab VII termasuk pengaturan transaksi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN.
290
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
12. Discoun i ng bank adalah bank yang mendiskonto wesel yang ditarik berdasarkan LC.
13. Bank Koresponden corresponding bank adalah bank yang mempunyai hubungan korespondensi misal pertukaran kode swi
t , test key. 14. Le
t er of credit LC adalah sei ap janji tertulis yang dikeluarkanditerbitkan oleh bank atas permintaan impor
i r applicant dimana bank berjanji akan melaksanakan pembayaran kepada ekspor
i r benefi ciary jika telah memenuhi syarat-syarat yang diminta dalam LC.
15. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN atau lazim dikenal sebagai “Le t er of
credit” LC Dalam Negeri adalah se i ap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis
pemohon applicant yang mengikat bank pembuka issuing bank untuk: a. melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau mengaksep dan
membayar wesel yang ditarik oleh Penerima; b. memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada Penerima
atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima; atau
c. memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh Penerima, atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN
dipenuhi sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku mengenai SKBDN. 16. Irrevocable LC adalah LC yang
i dak dapat diubah atau dibatalkan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari benefi ciary dan pihak-pihak terkait lainnya.
17. Sight LC adalah LC yang pembayarannya kepada benefi ciary dilakukan pada saat dokumen-dokumen LC diajukan kepada bank.
18. Deferred payment LC adalah LC yang pembayarannya kepada benefi ciary dilakukan pada waktu yang ditentukan setelah tanggal pengajuan dokumen-dokumen yang disyaratkan
LC. 19. Acceptance LC adalah LC yang mengharuskan wesel yang ditarik oleh benefi ciary diaksep
oleh accep i ng bank yang akseptasinya dilakukan sepanjang dokumen-dokumen yang
diajukan telah memenuhi syarat LC. 20. Nego
i ai on LC adalah LC yang pembayarannya kepada Benefi ciary dilakukan pada saat pengajuan dokumen-dokumen yang disyaratkan LC dan pembayaran tersebut terlebih
dahulu atas beban dana nego i ai ng bank.
21. Wesel adalah alat penarikan pembayaran yang diterbitkan oleh ekspor i r atas dasar
suatu LC.
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
291 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
22. Nostro adalah rekeningsimpanan bank pada suatu bank di luar negeri dalam bentuk mata uang negara tersebut.
B. Dasar Pengaturan