P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
291 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
22. Nostro adalah rekeningsimpanan bank pada suatu bank di luar negeri dalam bentuk mata uang negara tersebut.
B. Dasar Pengaturan
1. Catatan atas laporan keuangan melipu i penjelasan narai f atau rincian jumlah yang
tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seper
i kewajiban koni njensi dan komitmen... PSAK 1: paragraf 70
2. Dalam rangka membantu pengguna laporan memahami laporan keuangan dan mem- bandingkannya dengan laporan keuangan perusahaan lain, catatan atas laporan
keuangan umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut: ...
c pengungkapan lain termasuk kontinjensi, komitmen, dan pengungkapan keuangan
lainnya serta pengungkapan yang bersifat non-keuangan... PSAK 1: paragraf 71
3. Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal. KDPPLK: paragraf 89
4. Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban obliga i on sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur
dengan andal. Dalam prak i k, kewajiban obligai ons menurut kontrak yang belum
dilaksanakan oleh kedua belah pihak misalnya, kewajiban atas pesanan persediaan yang belum diterima pada umumnya
i dak diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan. Namun demikian, kewajiban obliga
i on semacam itu dapat memenuhi defi nisi kewajiban dan, kalau dalam keadaan tertentu kriteria pengakuan terpenuhi,
maka kewajiban obliga i on tersebut dapat dianggap memenuhi syarat pengakuan.
Dalam kasus ini, pengakuan kewajiban mengakibatkan pengakuan aset atau beban yang
bersangkutan. KDPPLK: paragraf 91
5. Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal. Ini berar i pengakuan penghasilan terjadi bersamaan
dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan kewajiban misalnya, kenaikan bersih aset yang
i mbul dari penjualan barang atau jasa atau penurunan kewajiban yang i mbul
dari pembebasan pinjaman yang masih harus dibayar. KDPPLK: paragraf 92
292
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
6. Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal... KDPPLK: paragraf 94
7. Kewajiban dies
i masi harus diakui apabila kei ga kondisi berikut dipenuhi: a. perusahaan memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; b. besar
kemungkinan probable penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya; dan
c. estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. PSAK 57: paragraf 15
8. Perusahaan
i dak diperkenankan mengakui kewajiban koni njensi. PSAK 57: paragaf 28
9. En i tas mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca, jika dan hanya
jika, en i tas tersebut menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen
tersebut lihat paragraf 38 yang berkaitan dengan pembelian aset keuangan yang lazim
reguler. PSAK 55: paragraf 14
10. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau kewajiban keuangan, en i tas mengukur
pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan i dak diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan atau kewajiban keuangan tersebut. PSAK 55: paragraf 43
11. Nilai wajar aset keuangan pada saat pengakuan awal biasanya sama dengan harga
transaksinya yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima … PSAK 55: PA 79
12. Aset keuangan non deriva i f dengan pembayaran yang telah ditetapkan atau pembayaran
yang dapat ditentukan termasuk aset pinjaman yang diberikan, piutang dagang, investasi dalam instrumen utang, dan simpanan pada bank dapat berpotensi untuk
memenuhi defi nisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Namun, suatu aset keuangan yang memiliki kuotasi di pasar ak
i f seperi instrumen utang yang memiliki kuotasi di Bursa, lihat paragraf PA86
i dak memenuhi kriteria untuk diklasifi kasikan sebagai suatu pinjaman yang diberikan atau piutang. Aset keuangan yang
i dak memenuhi defi nisi pinjaman yang diberikan dan piutang dapat diklasifi kasikan sebagai investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo apabila aset keuangan memenuhi persyaratan
kriteria untuk pengklasifi kasian tersebut. PSAK 55: PA39
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
293 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
13. Biaya perolehan diamor i sasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amor
i sasi kumulai f menggunakan metode suku bunga efek
i f yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan baik secara langsung maupun
menggunakan perkiraan cadangan untuk penurunan nilai atau nilai yang i dak dapat
ditagih. PSAK 55: paragraf 8
14. Biaya transaksi melipu i fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen termasuk
karyawan yang berperan sebagai agen penjualselling agent, konsultan, perantara efek dan pedagang efek; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek,
serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan. Biaya-biaya transaksi i dak termasuk premium atau diskonto utang, biaya pendanaan fi nancing costs, atau
biaya administrasi internal atau biaya penyimpanan holding costs. PSAK 55: PA26
15. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non deriva i f dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan i dak mempunyai kuotasi di pasar aki f,
kecuali: a. pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan oleh entitas untuk dijual
dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal oleh entitas
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
c. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan mem- peroleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diklasifikasikan
sebagai kelompok tersedia untuk dijual... PSAK 55: paragraf 8
16. Setelah pengakuan awal, en i tas mengukur aset keuangan, termasuk derivai f yang
diakui sebagai aset, pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin
i mbul saat penjualan, atau pelepasan lain, kecuali untuk aset keuangan berikut ini:
a pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai definisi paragraf 8, yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi... PSAK 55: paragraf 46
294
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
17. Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamor- i sasi lihat paragraf 46 dan 47, keuntungan atau kerugian diakui pada lapor an laba rugi
ke i ka aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut diheni kan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amor
i sasi... PSAK 55: paragraf 57
18. Pada se i ap tanggal neraca eni tas mengevaluasi apakah terdapat buki yang obyeki f
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat buk
i tersebut, maka eni tas harus menerapkan paragraf 64 untuk aset keuangan yang ditatat pada biaya perolehan yang diamor
i sasi, paragraf 67 untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, atau paragraf 68 untuk aset keuangan
yang diklasifi kasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual untuk menentukan jumlah
kerugian dari penurunan nilai tersebut. PSAK 55: paragraf 59
19. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penu- runan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat buk
i yang obyeki f mengenai penu runan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peris
i wa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut peris
i wa yang merugikan, dan perisi wa yang merugikan tersebut berdampak pada es
i masi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat dies
i masi secara handal. Sulit untuk mengiden
i fi kasi satu perisi wa tertentu yang menyebabkan penurunan nilai. Penurunan nilai pada dasarnya disebabkan oleh dampak kombinasi dari beberapa
peris i wa. Kerugian yang diperkirakan i mbul akibat perisi wa di masa datang i dak
dapat diakui, terlepas hal tersebut sangat mungkin terjadi. Buk i obyeki f bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai melipu i data
yang dapat diobservasi yang menjadi perha i an dari pemegang aset tersebut mengenai
peris i wa-perisi wa yang merugikan berikut ini:
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan
dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau mela-
kukan reorganisasi keuangan lainnya;
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
295 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f.
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan
awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
i memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut misalnya meningkatnya tunggakan pembayaran atau meningkatnya jumlah
pihak peminjam kartu kredit yang mencapai batas kreditnya dan hanya mampu membayar cicilan bulanan minimal; atau
ii kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut misalnya bertambahnya tingkat pengangguran
di area geografis pihak peminjam, turunnya harga properti untuk kredit pro- perti di wilayah yang relevan, turunnya harga minyak untuk pinjaman yang
di be
ri kan kepada produsen minyak, atau memburuknya kondisi industri
yang mem pengaruhi pihak peminjam dalam kelompok tersebut. PSAK 55: paragraf 60
20. Jika terdapat buk i obyeki f bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman
yang diberikan dan piutang atau investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamor
i sasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini es
i masi arus kas masa datang i dak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi yang didiskonto
menggunakan suku bunga efek i f awal dari aset tersebut yaitu suku bunga efeki f yang
dihitung pada saat pengakuan awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui
pada laporan laba rugi. PSAK 55: paragraf 64
21. En i tas pertama kali menentukan bahwa terdapat buki obyeki f mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang signifi kan secara individual, dan untuk aset keuangan yang
i dak signifi kan secara individual terdapat buki penurunan nilai secara individual atau kolek
i f lihat paragraf 59. Jika eni tas menentukan i dak terdapat buki obyek
i f mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifi kan atau
i dak, maka eni tas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteris
i k risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolek
i f. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
296
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
diakui atau tetap diakui, i dak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara koleki f.
PSAK 55: paragraf 65
22. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengu- rang an tersebut dapat dikaitkan secara obyek
i f pada perisi wa yang terjadi setelah penu runan nilai diakui seper
i meningkatnya peringkat kredit debitur, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau
dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut i dak boleh mengakibatkan
nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamor i sasi sebelum adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi. PSAK 55: paragraf 66
23. Penghen i an pengakuan adalah pengeluaran aset keuangan atau kewajiban keuangan
yang sebelumnya telah diakui dari neraca en
i tas. PSAK 55: paragraf 8
24. En i tas mengheni kan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
a. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
b. entitas mentransfer aset keuangan seperti dijelaskan pada paragraf 18 dan 19, dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan pada paragraf 20.
PSAK 55: paragraf 17
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
297 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
C. Penjelasan