Ilustrasi Jurnal Pengungkapan Surat Berharga

P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 85 Bab IV I S u r a t B e r h a r g a Penyajian Tagihan reverse repo disajikan di neraca sesuai kategori, yaitu: No. Tagihan reverse repo dalam kategori Keterangan 1 Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Sebesar nilai wajar. 2 Tersedia untuk Dijual 3 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sebesar biaya perolehan diamortisasi amortised cost, yaitu nilai wajar tagihan reverse repo yang diukur pada saat pengakuan awal ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai jika ada disajikan sebagai offsetting account atas tagihan tersebut. 4 Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

E. Ilustrasi Jurnal

1. Pada awal transaksi tagihan reverse repo: Db. Tagihan reverse repo Kr. KasRekening...Giro BI sebesar jumlah yang dibayarkan 2. Pencatatan biaya transaksi yang dapat diatribusikan: DbKr. Tagihan reverse repo KrDb. KasRekening...Giro BI atau DbKr. Beban bungaPendapatan bunga KrDb. KasRekening...Giro BI apabila nilainya tidak material untuk dilakukan amortisasi 3. Pada saat pengakuan bunga dan amortisasi biaya transaksi: Db. Tagihan reverse repo sebesar pendapatan bunga dan amortisasi biaya transaksi Kr. Pendapatan bunga tagihan reverse repo 4. Pada saat jatuh tempo transaksi reverse repo Db. KasRekening...Giro BI Kr. Tagihan reverse repo 86 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab IV I S u r a t B e r h a r g a

F. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang termasuk namun tidak terbatas pada: a. Kategorisasi dan dasar pengukuran measurement basis tagihan reverse repo dalam penyusunan laporan keuangan; dan b. Kebijakan akuntansi lainnya yang relevan dengan tagihan reverse repo yang dapat mendukung pemahaman terhadap laporan keuangan. 2. Metode dan teknik penilaian valuasi yang antara lain mencakup: a. Penggunaan kuotasi harga di pasar aktif atau teknik penilaian; b. Asumsi penetapan nilai wajar tagihan reverse repo dalam hal bank meng- gunakan nilai wajar dalam pengukuran tagihan reverse repo dan agunan, serta perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi laporan keuangan secara signifikan; dan c. Penetapan tingkat diskonto discount rate. 3. Kategorisasi dan nilai tercatat tagihan reverse repo, yaitu: a. Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi; b. Tersedia untuk Dijual; c. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo; dan d. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang. 4. Perubahan nilai wajar atas tagihan reverse repo yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 5. Jumlah tagihan reverse repo yang berpindah dari atau ke setiap kategori dan latar belakang perpindahan kategori tersebut reclassification. 6. Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi jenis dan besarnya risiko yang timbul dari aktivitas tagihan reverse repo sebagaimana pada angka 7 sampai 8 di bawah. Pengungkapan kualitatif 7. Tujuan, kebijakan, dan proses pengelolaan risiko dan metode pengukuran risiko tagihan reverse repo dan perubahan dari periode sebelumnya jika ada. P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a I 87 Bab IV I S u r a t B e r h a r g a Pengungkapan kuantitatif 8. Analisis terhadap tagihan reverse repo berdasarkan klasifikasi tagihan reverse repo yang memiliki karakteristik ekonomi yang sama. Analisis tersebut mencakup: a. Jumlah yang mencerminkan eksposur risiko tagihan reverse repo pada tanggal laporan tanpa memperhitungkan agunan atau bentuk mitigasi risiko lainnya; b. Jenis dan jumlah agunan serta bentuk mitigasi risiko lainnya atas eksposur tagihan reverse repo sebagaimana pada butir a di atas. Informasi lainnya yang harus diungkapkan meliputi: 1 Kebijakan dan proses penilaian dan pengelolaan agunan dan bentuk mitigasi risiko lainnya seperti jaminan, dan credit derivative 2 Jenis agunan dan mitigasi risiko lainnya; 3 Pihak lawan counterparties yang menerbitkan agunan dan mitigasi risiko lainnya; dan 4 Informasi mengenai konsentrasi risiko dalam agunan dan mitigasi risiko lainnya; c. Informasi mengenai kualitas kredit diluar tagihan reverse repo yang mengalami tunggakan bunga danatau pokok past due atau mengalami penurunan nilai, yang meliputi: 1 Analisis eksposur tagihan reverse repo, baik menggunakan sistem pemering- katan internal internal credit grading system maupun peringkat yang diterbitkan lembaga pemeringkat. a Apabila bank menggunakan peringkat dari lembaga pemeringkat da- lam mengelola dan memantau kualitas tagihan reverse repo, maka peng ungkapan mencakup: 1 Jumlah eksposur tagihan reverse repo untuk setiap tingkatan peringkat; 2 Lembaga pemeringkat yang menerbitkan peringkat; 3 Jumlah ekposur tagihan reverse repo yang diperingkat dan yang tidak diperingkat; 4 Hubungan dan keterkaitan antara peringkat dari sistem peme- ringkatan internal dan peringkat dari lembaga pemeringkat. b Apabila bank menggunakan peringkat berdasarkan sistem pemering- katan internal dalam mengelola dan memantau kualitas tagihan reverse repo, maka pengungkapan mencakup: 88 I P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a Bab IV I S u r a t B e r h a r g a 1 Proses pemeringkatan internal; 2 Jumlah eksposur tagihan reverse repo untuk setiap tingkatan peringkat internal; 3 Hubungan dan keterkaitan antara peringkat dari sistem peme- ringkatan internal dan peringkat dari lembaga pemeringkat. 2 Tipejenis penerbit; 3 Informasi historis mengenai tingkat kegagalan penerbit default rate; 4 Informasi lainnya yang digunakan dalam menilai kualitas tagihan reverse repo; dan d. Nilai tercatat tagihan reverse repo yang tidak mengalami tunggakan bunga danatau pokok past due atau mengalami penurunan nilai, namun telah mengalami restrukturisasi atau perubahan syarat dan kondisi. 9. Jumlah tagihan reverse repo yang dimiliki berdasarkan segmentasi, antara lain sektor ekonomi dan geografi, berdasarkan jangka waktu, mata uang, dan tingkat bunga tagihan reverse repo yang dihitung secara rata-rata. 10. Jumlah tagihan reverse repo yang diterbitkan oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

G. Contoh kasus