P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
297 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
C. Penjelasan
1. Mekanisme transaksi ekspor-impor Sight LCSKBDN
Langkah Tindakan
1 Importir applicant dan eksportir benefi ciary menandatangani sales contract
2 Applicant mengajukan permohonan pembukaan sight LC kepada issuing bank
3 Issuing bank menerbitkan sight LC kepada benefi ciary melalui perantaraan advising bank
4 Advising bank meneruskan sight LC kepada benefi ciary
5 Benefi ciary melakukan pengiriman barang dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang
disyaratkan dalam LC 6
Benefi ciary mempresentasikan dokumen-dokumen ke negotiating bank 7
Apabila dokumen sesuai dengan syarat dan kondisi LC, negotiating bank akan melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada benefi ciary dengan hak recourse. Proses ini dikenal
dengan istilah negosiasi 8
Negotiating bank akan mengirimkan dokumen-dokumen tersebut ke issuing bank 9
Issuing bank akan memeriksa dokumen. Apabila dokumen clean, issuing bank akan melakukan pembayaran ke negotiating bank
10 11 Applicant melakukan pelunasan ke issuing bank dan mengambil dokumen untuk keperluan
pengeluaran barang.
298
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
Usance LCSKBDN
Langkah Tindakan
1 Pihak importir applicant dan eksportir Benefi ciary menandatangani kontrak penjualan
2 Applicant mengajukan permohonan pembukaan usance LC kepada issuing bank
3 Issuing bank menerbitkan usance LC kepada Benefi ciary melalui perantaraan advising bank
4 Advising bank meneruskan usance LC kepada Benefi ciary
5 Benefi ciary melakukan pengiriman barang dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang
diisyaratkan dalam LC 6
Benefi ciary mempresentasikan dokumen-dokumen ke negotiating bank 7
Apabila dokumen sesuai dengan syarat dan kondisi LC, negotiating bank dapat melakukan pembayaran di muka kepada Benefi ciary sebesar nilai dokumen dikurangi diskonbunga.
Proses ini dikenal dengan istilah diskonto. 8
Negotiating bank akan mengirimkan dokumen-dokumen tersebut ke issuing bank 9
Issuing bank akan memeriksa dokumen. Apabila dokumen clean, issuing bank akan mengirimkan teleks akseptasi ke negotiating bank
10 Applicant menyerahkan surat aksep ke issuing bank dan mengambil dokumen untuk keperluan
pengeluaran barang 11
Applicant melakukan pelunasan ke issuing bank pada saat jatuh tempo 12
Issuing bank akan melakukan pembayaran ke negotiating bank
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
299 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
Sightusance LCSKBDN dengan pelunasan melalui reimbursing bank dimana advising bank bukan nego
i ai ng bank
Langkah Tindakan
1 Pihak importir applicant dan eksportir benefi ciary menandatangani kontrak penjualan
2 Applicant mengajukan permohonan pembukaan LCSKBDN kepada issuing bank
3a Issuing bank menerbitkan LCSKBDN kepada benefi ciary melalui perantaraan advising
bank 3b
Issuing bank memberikan reimbursement authorization kepada reimbursing bank 4
Advising bank meneruskan LCSKBDN kepada benefi ciary 5
Benefi ciary mengirimkanmengapalkan barang sesuai permintaan dalam LCSKBDN 6
Benefi ciary mempresentasikan dokumen-dokumen ke negotiating bank 7a
Negotiating bank mengirimkan dokumen kepada issuing bank 7b
Negotiating bank melakukan claim kepada reimbursing bank untuk melakukan pembayaran. 8
Reimbursing melakukan pembayaran kepada negotiating bank claiming bank 9
Negotiating bank melakukan pembayaran kepada benefi ciary 10
Issuing bank melakukan pembayaran kepada reimbursing bank 11
Applicant melakukan pelunasan LCSKBDN kepada issuing bank 12
Issuing bank menyerahkan dokumen kepada applicant untuk menebusmengambil barang
300
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
2. Dalam transaksi ekspor impor terdapat 2 perlakuan akuntansi, yaitu: a. Akuntansi yang terkait dengan aset dan kewajiban keuangan yang berasal dari hak
dan kewajiban kontraktual, antara lain untuk tagihan dan kewajiban akseptasi serta wesel ekspor yang diambil alih bank. Wesel ekspor lebih lanjut dapat dilihat pada
Bab mengenai surat berharga; b. Akuntansi yang terkait dengan kewajiban kontinjensi dan kewajiban diestimasi,
antara lain untuk jaminan keuangan financial guarantee seperti shipping guarantee.
3. Pendapatanbiaya dalam transaksi ekspor-impor mencakup komisi akseptasi, komisi pembukaan LCSKBDN, biaya pengiriman dokumen, dan komisi negosiasi dokumen.
4. Tagihan akseptasi termasuk dalam kategori Pinjaman yang Diberikan dan Piutang. 5. Kewajiban akseptasi termasuk dalam kategori kewajiban lainnya yang dicatat pada biaya
perolehan diamor i sasi.
6. Berdasarkan cara penyelesaian pembayarannya, LCSKBDN dibedakan menjadi: a. LCSKBDN atas unjuk sight payment;
b. LC dengan pembayaran kemudian deffered payment; c. LCSKBDN dengan akseptasi acceptance;
d. LCSKBDN dengan negosiasi negotiation. 7. LCSKBDN diterbitkan oleh issuing bank atas permintaan pemohon applicant. LCKBDN
memberi hak kepada Benefi ciary untuk meminta pembayaran kepada issuing bank melalui bank korespondennya berdasarkan pemenuhan persyaratan yang tercantum
dalam LCSKBDN. SKBDN tunduk pada Peraturan Bank Indonesia sedangkan LC tunduk pada Uniform
Customs and Prac i ce for Documentary CreditsUCPDC.
8. Setelah menerima LCSKBDN dari issuing bank, advising bank meneruskannya LC tersebut kepada beneficiary.
9. Pada saat bank menerima dokumen-dokumen dari beneficiary, bank melakukan pemeriksaan dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan selanjutnya
melakukan kegiatan sebagai berikut, sesuai dengan jenis LCSKBDN:
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
301 Bab VII
I
E k s p o r I m p o r
a. LCSKBDN atas unjuk Sight LCSKBDN Bank pembayar melakukan pembayaran kepada beneficiary atas beban issuing
bank sesuai dengan persyaratan LCSKBDN dan kemudian meneruskan dokumen- dokumen yang diterima kepada issuing bank.
b. LCSKBDN berjangka Usance LCSKBDN Bank meneruskan dokumen-dokumen yang diterima kepada issuing bank untuk
dimintakan akseptasi dari accepting bank. c. LCSKBDN yang ditagih dengan collection
Remitting bank mengirim dokumen-dokumen kepada issuing bank untuk ditagihkan pembayarannya tanpa terlebih dahulu melakukan pembayaran kepada beneficiary.
LCSKBDN dengan pembayaran seperti ini terjadi karena antara lain: 1 dokumen yang diajukan terdapat penyimpangan discrepancyies; atau
2 tidak ada bank yang bersedia sebagai negotiating bank 10. Bank pendiskonto discoun
i ng bank membayar kepada benefi ciary sebesar nilai LC SKBDN atau nilai realisasi setelah dikurangi diskonto.
11. Nego i ai ng bank melakukan pembayaran kepada benefi ciary dengan hak regres with
right of recourse berdasarkan wesel dan dokumen yang diajukan oleh benefi ciary, kecuali status nego
i ai ng bank sebagai confi rming bank. 12. Instrumen dokumen keuanganfi nancial document untuk penyelesaian pembayar an
semua jenis LCSKBDN digunakan wesel dra t bill of exchange.
13. Khusus untuk deferred payment, instrumen pembayaran pada dasarnya adalah promisory notes, namun dalam praktek perbankan Indonesia telah lazim digunakan
wesel yang diperlakukan sebagai tagihan.
D. Perlakuan Akuntansi