P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
255 Bab VI
I
Tr a n s a k s i D e r i v a t i f
5. Akuntansi Lindung Nilai atas Nilai Wajar Fair Value Hedge
a. Lindung nilai atas nilai wajar merupakan suatu lindung nilai terhadap risiko perubahan nilai wajar dari:
1 Aset dan kewajiban 2 Komitmen pasti; dan
3 Bagian tertentu yang telah diidentifikasi dari aset, kewajban, atau komitmen pasti;
yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi.
Komitmen pasti hanya dapat dilindung nilai dengan lindung nilai atas nilai wajar. Namun, lindung nilai atas risiko nilai tukar dari komitmen pasti dalam mata uang
asing dapat dilakukan dengan lindung nilai atas nilai wajar atau lindung nilai atas arus kas.
Sebagai contoh:
Bank A menerbitkan obligasi sejumlah Rp. 100 milyar dengan jangka waktu 5 tahun dan tingkat suku bunga tetap sebesar 7tahun. Strategi manajemen risiko Bank
A adalah sumber pendanaan dalam suku bunga mengambang sehingga Bank A memutuskan untuk membeli swap suku bunga dengan nilai nosional sebesar
Rp. 100 milyar yang mewajibkan Bank A membayar suku bunga mengambang LIBOR dan menerima suku bunga tetap sebesar 7. Bank A menetapkan swap
suku bunga sebagai instrumen lindung nilai untuk risiko suku bunga atas obligasi yang diterbitkan. Pengukuran efekivitas hubungan lindung nilai ditentukan dengan
mengukur rasio perubahan nilai wajar dari swap suku bunga dan perubahan nilai wajar atas obligasi.
b. Perlakuan akuntansi lindung nilai atas nilai wajar memberikan pengecualian dari perlakuan akuntansi secara umum, yaitu dengan menarik ke depan pengakuan
keuntungankerugian atas perubahan nilai wajar dari item yang dilindung nilai ke periode pengakuan keuntungankerugian atas perubahan nilai wajar dari instrumen
lindung nilai, sehingga keuntungankerugian dari keduanya diakui dalam periode yang sama dan selanjutnya dapat dilakukan saling hapus.
c. Lindung nilai atas nilai wajar antara lain meliputi: 1 Lindung nilai atas nilai wajar Kredit bersuku bunga tetap
Meskipun Kredit dalam kategori Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables umumnya akan dimiliki hingga jatuh tempo, namun bank
256
I
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
Bab VI
I
Tr a n s a k s i D e r i v a t i f
dapat mereklasifikasikan atau menjual Kredit dimaksud. Oleh karena itu, Kredit bersuku bunga tetap yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
amortised cost juga terekspos risiko suku bunga dan bank dapat melakukan lindung nilai menggunakan lindung nilai atas nilai wajar.
Berbeda halnya dengan aset keuangan dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo yang juga diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dimana bank
mempunyai intensi untuk memiliki aset keuangan tersebut sampai jatuh tempo sehingga tidak perlu dilindung nilai baik atas risiko suku bunga maupun
risiko pelunasan dipercepat. 2 Lindung nilai atas nilai wajar aset keuangan dalam kategori Tersedia Untuk
Dijual; 3 Lindung nilai atas nilai wajar aset non keuangan; dan
4 Lindung nilai atas nilai wajar komitmen pasti untuk membeli atau menjual aset non keuangan misalnya kontrak untuk membeli atau menjual emas di masa
datang pada harga yang sudah ditetapkan. d. Lindung nilai atas nilai wajar tidak dapat digunakan untuk prakiraan transaksi
karena: 1 dapat menyebabkan pengakuan aset atau kewajiban sebelum bank menjadi
pihak dalam kontrak; dan 2 prakiraan transaksi yang tidak terekspos pada risiko perubahan nilai wajar
akan diperlakukan seolah-olah terekspos pada risiko tersebut. Oleh karena itu, prakiraan transaksi hanya dapat dilindung nilai menggunakan
lindung nilai atas arus kas. e. Penghentian akuntansi lindung nilai atas nilai wajar
Akuntansi lindung nilai atas nilai wajar dapat dihentikan secara prospektif dalam 3 kondisi, yaitu:
1 Instrumen lindung nilai kadaluarsa, dijual, dihentikan atau dieksekusi. Peng- gantian atau perpanjangan instrumen lindung nilai bukan merupakan kondisi
berakhirnya lindung nilai jika dilakukan sebagai bagian dari strategi lindung nilai yang terdokumentasi.
2 Lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan penerapan akuntansi lindung nilai, termasuk jika kemungkinan terjadinya wanprestasi pihak lawan
counterparty semakin besar probable. Penghentian harus dilakukan sejak
P e d o m a n A k u n t a n s i P e r b a n k a n I n d o n e s i a
I
257 Bab VI
I
Tr a n s a k s i D e r i v a t i f
tanggal evaluasi terakhir yang menunjukan hubungan lindung nilai efektif atau tanggal terjadinya perubahan kondisi yang menyebabkan hubungan lindung
nilai menjadi tidak efektif. 3 Bank membatalkan penetapan hubungan lindung nilai. Pembatalan penetapan
hubungan lindung nilai dapat dilakukan jika dianggap sudah tidak relevan lagi. Selanjutnya, bank dapat menggunakan instrumen lindung nilai tersebut untuk
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada hubungan lindung nilai yang baru.
6. Akuntansi Lindung Nilai atas Arus Kas Cash Flow Hedge