Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 116
akan berakibat pada kesenjangan sosial yang semakin meluas dan berdampak pada melemahnya ketahanan sosial masyarakat, serta dapat mendorong terjadinya konflik
sosial, terutama bagi kelompok masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan perbatasan.
Dengan masih rendahnya kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS, khususnya para Penyandang Cacat masih banyak
menghadapi kendala untuk mencapai kemandirian, produktivitas dan hak untuk hidup normal yang meliputi antara lain akses kepelayanan sosial dasar, terbatasnya
jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan dan aksesibilitas terhadap pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan mereka,
berdasarkan data tahun 2004 jumlah penyandang cacat berjumlah 121.242 jiwa, hal ini disebabkan juga oleh rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme
pelayanan kesejahteraan sosial dan belum serasinya kebijakan kesejahteraan sosial di tingkat daerah. Disamping itu jumlah wanita rawan sosial ekonomi juga masih
tinggi, yaitu sebanyak 204.883 jiwa dan gelandangan dan pengemis sebanyak 16.159 jiwa.
A. SASARAN
Sasaran perlindungan dan kesejahteraan sosial pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial terhadap pelayanan sosial dasar;
2. Meningkatnya kemampuan dan kepedulian sosial masyarakat dalam pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
3. Meningkatnya ketahanan sosial individu, keluarga dan komunitas masyarakat dalam mencegah dan menangani permasalahan kesejahteraan
sosial; 4. Terpenuhinya bantuan sosial dan meningkatnya penanganan korban
bencana alam dan bencana sosial;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 117
5. Meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
PMKS; 6. Meningkatnya mutu profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial.
B. ARAH KEBIJAKAN
Guna mencapai sasaran di atas, arah kebijakan perlindungan dan kesejahteraan sosial yang memperhatikan keserasian kebijakan nasional dan
daerah serta kesetaraan gender, adalah sebagai berikut: : 1.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;
2. Meningkatkan kepedulian dan pemberdayaan terhadap penyandang cacat,
fakir miskin, anak terlantar, anak jalanan dan kelompok rentan sosial lainnya ;
3. Meningkatkan kualitas hidup bagi PMKS terhadap pelayanan sosial dasar,
fasilitas pelayanan publik, dan jaminan kesejahteraan sosial; 4.
Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan untuk penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah kesejahteraan
sosial; 5.
Memperkuat ketahanan sosial masyarakat berlandaskan prinsip kemitraan dan nilai-nilai sosial budaya bangsa;
6. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial dalam
mendayagunakan sumber-sumber kesejahteraan sosial; 7.
Meningkatkan pelayanan bagi korban bencana alam dan sosial; 8.
Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan OrsosLSM dalam
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan ;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 118
9. Membangunan aspirasi terhadap penduduk, terhadap lanjut usia, keluarga
pahlawan dan perintis kemerdekaan.
C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN