Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 227
14. Teridentifikasinya Cekungan Air Tanah CAT dari 16 CAT menjadi 19 CAT, dan 17 kawasan sulit air menjadi 13 kawasan serta 3 kawasan konservasi
menjadi 9 kawasan; 15. Tercapainya kualitas air sungai, yaitu 20 dari nilai parameter kunci baku
mutu; 16. Tercapainya kualitas udara ambien di perkotaan, yaitu 30 dari nilai
parameter kunci baku mutu udara ambien; 17. Tercapainya pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3, yaitu
sebesar 40 dari total potensi limbah B3 yang dihasilkan. 18. Meningkatnya perencanaan di wilayah perbatasan, strategis cepat tumbuh
dan tertinggal, metropolitan-kota besar dan kawasan prospektif yang terintegrasi menjadi kurang lebih 20 kawasan.
19. Ditetapkannya revisi RTRWP Jawa Timur dalam Peraturan Daerah dan optimalisasi peran rencana tata ruang wilayah sebagai media koordinasi
pembangunan antar sektor dan antar wilayah. 20. Meningkatnya ratio luas hutan eksisting terhadap rencana menjadi kurang
lebih 30. 21. Meningkatnya penerbitan sertifikasi tanah menjadi kurang lebih 40,97.
22. Meningkatnya pemetaan tanah menjadi kurang lebih 26,47. 23. Meningkatnya penyelesaian masalah tanah menjadi kurang lebih 82,27.
24. Meningkatnya basis data tanah desa menjadi kurang lebih 2,52.
B. ARAH KEBIJAKAN
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, arah kebijakan yang akan ditempuh dalam perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup adalah sebagai berikut : 1.
Memperbaiki sistem
pengelolaan hutan
termasuk meningkatkan
pengawasan dan penegakan hukumnya dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 228
2. Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan hutan.
3. Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan
sumber daya pesisir dan laut, yang disertai dengan penegakan hukum yang ketat;
4. Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut serta merehabilitasi
ekosistem yang rusak seperti mangrove dan terumbu karang; 5.
Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar; dan
6. Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan
swasta dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. 7.
Meningkatkan eksploitasi
dengan selalu
memperhatikan aspek
pembangunan berkelanjutan; 8.
Meningkatkan peluang usaha pertamabangan skala kecil; 9.
Meningkatkan nilai tambah dan pengendalian dalam pemanfatanm bahan tambang dan air tanah;
10. Merehabilitasi kawasan bekas pertambangan; 11. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan dan
air tanah; 12. Meningkatkan pelayanan dan informasi pertambangan;
13. Mencegah terjadinya bencana kegeologian. 14. Mengarusutamakan
mainstreaming prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidan pembangunan;
15. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat propinsi dan kab.kota;
16. Meningkatkan upaya penegakan hukum secara konsisten kepada pencemar lingkungan;
17. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup baik di tingkat propinsi dan kab.kota;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 229
18. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperaln aktif sebagai control social dalam memantau kualitas
lingkungan hidup; 19. Pendirian perusahaan TPA regional di beberapa kota besar, khususnya
Gerbang Kertasusila Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik dan Malang Raya Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
20. Mengoptimalkan peran Rencana Tata Ruang sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah;
21. Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah;
22. Mengembangkan skenario sistem manajemen pengelolaan tanah yang efisien dan efektif;
23. Mendorong pelaksanaan penegakan hukum terhadap hak atas tanah guna mendukung dunamika kebutuhan lahan bagi pembangunan dengan
menerapkan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan demokrasi.
C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN