Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 83
industrialisasi  sehingga  tingkat  kesejahteraan  masyarakat  akan  meningkat  lebih tinggi.
Oleh  karena  itu  pembangunan  pendidikan  harus  mampu  menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi
manajemen  pendidikan  untuk  menghadapi  tantangan  sesuai  dengan  tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
A. SASARAN
Sasaran  pembangunan  pendidikan  sampai  dengan  tahun  2009  adalah meningkatnya  kualitas  pendidikan  masyarakat.  Sasaran  tersebut  ditetapkan
dengan  mempertimbangkan  proyeksi  peningkatan  jumlah  penduduk  dan perubahan struktur penduduk sampai dengan tahun 2008 Tabel  3.1.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 84
Tabel  3.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Sekolah dan Sasaran Jumlah Peserta Didik Menurut Jenjang Pendidikan
Secara  lebih  rinci  sasaran  pembangunan  pendidikan  ditandai  oleh meningkatnya taraf pendidikan penduduk Jawa Timur melalui:
1. Meningkatnya
secara nyata
persentase penduduk
yang dapat
menyelesaikan Program  Wajib  Belajar  Pendidikan  Dasar  Sembilan  Tahun, yang antara lain diukur dengan:
a. Meningkatnya  angka  partisipasi  kasar  APK  jenjang  SD  termasuk SDLB, MI dan Paket A sebesar 110.93 dengan jumlah siswa menjadi
sekitar  4.313.341  dan  APK  jenjang  SMPMTsPaket  B  sebesar  86.32 dengan jumlah siswa menjadi sebanyak 1.522.125;
b. Meningkatnya angka melanjutkan lulusan SD termasuk SDLB, MI dan Paket  A  ke  jenjang  SMPMTsPaket  B  menjadi  90,54  sehingga
ribu orang
KOMPONEN 200405
200506 200607
200708 200809
Jumlah Penduduk
Usia 0-3 Tahun 2.040,7
2.054,1 2.042,0
2.030,1 2.017,9
Usia4-6 Tahun 1.490,7
3.473,9 1.443,5
1.465,5 1.485,8
Usia 7-12 Tahun 3.889,7
3.819,6 3.733,0
3.647,0 3.561,7
Usia 13-15 Tahun 1.802,6
1.794,1 1.740,4
1.687,4 1.635,2
Usia 16-18 Tahun 1.809,2
1.779,3 1.783,5
1.786,6 1.788,6
Usia 19-24 Tahun 3.904,9
3.910,2 3.871,0
3.830,7 3.789,5
Usia 15 Tahun Keatas 12.654,8
12.644,2 12.627,5
12.606,6 12.571,2
Total Jumlah Penduduk 36.396,3
36.607,1 36.794,8
36.983,0 37.174,9
Jumlah Peserta Didik
SDMI  yang sederajat 4.338,6
4.319,7 4.300,7
4.281,8 4.262,9
SKPMTs  yang sederajat 1.555,9
1.610,6 1.669,7
1.728,6 1.769,0
SMASMKMA yang sederajat 1.035,7
1.037,4 1.039,2
1.040,9 1.042,7
PTPTAPTIK Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 85
jumlah siswa baru kelas I dapat ditingkatkan dari 531.306 siswa pada tahun ajaran 200405 menjadi 631.686 siswa pada tahun 200809;
c. Meningkatnya  angka  penyelesaian  pendidikan  dengan  menurunkan angka putus sekolah pada jenjang SD termasuk SDLB, MI dan Paket
A menjadi 0.31 dan jenjang SMPMTsPaket B menjadi 0.35; d. Menurunnya  rata-rata  lama  penyelesaian  pendidikan  pada  semua
jenjang  dengan  menurunkan  angka  mengulang  kelas  pada  jenjang SDMISDLB  Paket  A  menjadi  3.87  dan  jenjang  SMPMTsPaket  B
menjadi 0.18; e. Meningkatnya  angka  partisipasi  sekolah  APS  penduduk  usia  7-12
tahun menjadi 99.73 dan penduduk usia 13-15 tahun menjadi 86,07, sehingga  anak  usia  7-12  tahun  yang  bersekolah  menjadi  3.863.742
orang dan anak usia 13-15 tahun yang bersekolah menjadi 1.539.933 orang;
2. Meningkatnya  secara  signifikan  partisipasi  penduduk  yang  mengikuti
pendidikan menengah yang antara lain diukur dengan: a. Meningkatnya APK jenjang pendidikan menengah SMASMKMAPaket
C menjadi 57,53 dengan jumlah siswa menjadi sekitar 1.809.246; b. Meningkatnya angka melanjutkan lulusan SMPMTsPaket B ke jenjang
pendidikan  menengah  menjadi  75,98  sehingga  jumlah  siswa  baru kelas  I  dapat  ditingkatkan  dari  sekitar  363.974  siswa  pada  tahun
ajaran 200405 menjadi 379.862 siswa pada tahun ajaran 200809; c. Menurunnya  rata-rata  lama  penyelesaian  pendidikan  dengan
menurunkan  angka  mengulang  kelas  jenjang  pendidikan  menengah menjadi 0,37;
3. Meningkatnya  proporsi  anak  yang  terlayani  pada  pendidikan  anak  usia
dini; 4.
Meningkatnya  akses  orang  dewasa  untuk  mendapatkan  pendidikan kecakapan hidup;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 86
5. Meningkatnya  keadilan  dan  kesetaraan  pendidikan  antarkelompok
masyarakat  termasuk  antara  wilayah  maju  dan  tertinggal,  antara perkotaan  dan  perdesaan,  antara  daerah  maju  dan  daerah  tertinggal,
antara penduduk kaya dan penduduk miskin, serta antara penduduk laki- laki dan perempuan.
6. Tersedianya  standar  pelayanan  pendidikan  propinsi  serta  standar
pelayanan minimal untuk tingkat kabupatenkota; 7.
Meningkatnya proporsi pendidik pada jalur pendidikan formal maupun non formal  yang  memiliki  kualifikasi  minimun  dan  sertifikasi  sesuai  dengan
jenjang kewenangan mengajar; 8.
Meningkatnya  proporsi  satuan  pendidikan  baik  negeri  maupun  swasta yang terakreditasi baik;
9. Meningkatkan persentase siswa yang lulus ujian akhir pada setiap jenjang
pendidikan; 10. Meningkatnya minat baca penduduk Indonesia;
11. Meningkatnya  efektivitas  pendidikan  kecakapan  hidup  pada  semua  jalur dan jenjang pendidikan;
12. Meningkatnya  hasil  penelitian,  pengembangan  dan  penciptaan  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  oleh  perguruan  tinggi  serta  penyebarluasan
dan penerapannya pada masyarakat; 13. Efektifnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah;
14. Meningkatnya  anggaran  pendidikan  baik  yang  bersumber  dari  APBN maupun  APBD  sebagai  prioritas  nasional  yang  tinggi  didukung  oleh
terwujudnya sistem pembiayaan yang adil, efisien, efektif, transparan dan akuntabel;
15. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan; 16. Meningkatnya  efektivitas  pelaksanaan  otonomi  dan  desentralisasi
pendidikan termasuk otonomi keilmuan;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 87
17. Meningkatnya kualitas pendidikan; 18. Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan;
19. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi manajemen pelayanan pendidikan.
B. ARAH KEBIJAKAN