SASARAN ARAH KEBIJAKAN Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 244 maka kepastian, rasa aman, tenteram, ataupun kehidupan yang rukun akan dapat terwujud. Pelaksanaan hukum yang transparan dan terbuka di satu sisi dapat menekan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh tindakan warga negara sekaligus juga meningkatkan dampak positif dari aktivitas warga negara. Dengan demikian hukum pada dasarnya memastikan munculnya aspek-aspek positif dari kemanusiaan dan menghambat aspek negatif dari kemanusiaan. Penerapan hukum yang ditaati dan diikuti akan menciptakan ketertiban dan memaksimalkan ekspresi potensi masyarakat. Penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia merupakan suatu keharusan dan tidak perlu ada tekanan dari pihak manapun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara pada dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negara. Hak asasi tidak sebatas pada kebebasan berpendapat ataupun berorganisasi, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak atas keyakinan, hak atas pangan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, rasa aman, penghidupan yang layak, dan lain-lain. Kesemuanya tersebut tidak hanya merupakan tugas pemerintah tetapi juga seluruh warga negara untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat dipenuhi secara konsisten dan berkesinambungan. Ketiadaan penegakan hukum dan ketertiban akan menghambat pencapaian masyarakat yang berusaha dan bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di samping terabaikannya penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara damai, adil dan sejahtera. Untuk itu perbaikan pada aspek keadilan akan memudahkan pencapaian kesejahteraan dan kedamaian.

A. SASARAN

Untuk mendukung pembangunan hukum dan HAM, sasaran yang akan dilakukan adalah: 1. Terciptanya sistem hukum yang adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 245 2. Terjaminnya konsistensi seluruh peraturan perundang-undangan pada tingkat pusat dan daerah, serta tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang lebih tinggi; 3. Kelembagaan peradilan dan penegak hukum yang berwibawa, bersih, profesional dalam upaya memulihkan kembali kepercayaan hukum masyarakat secara keseluruhan; 4. Terkoordinasinya dan terhamonisasinya pelaksanaan produk hukum yang tidak menonjolkan kepentingan tertentu sehingga dapat mengurangi perlakuan diskriminatif warga.

B. ARAH KEBIJAKAN

Pembangunan Hukum dan HAM dalam tiga tahun mendatang diarahkan pada kebijakan untuk memperbaiki substansi materi hukum, struktur kelembagaan hukum, dan kultur budaya hukum, melalui upaya : 1. Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan penataan kembali produk hukum untuk mewujudkan tertib perundang-undangan dengan memperhatikan asas umum dan hirarki perundang-undangan; dan menghormati serta memperkuat kearifan lokal dan hukum adat; 2. Melakukan pembenahan struktur hukum melalui penguatan kelembagaan dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum serta kualitas sistem peradilan yang terbuka dan transparan; memperkuat kearifan lokal dan hukum adat sebagai bagian dari upaya pembaruan materi produk hukum; 3. Meningkatkan budaya hukum antara lain melalui pendidikan dan sosialisasi berbagai peraturan perundang-undangan serta perilaku keteladanan dari kepala daerah dan jajarannya dalam mematuhi dan menaati hukum serta penegakan supremasi hukum. 4. Menggunakan nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan terciptanya kesadaran hukum masyarakat; 5. Meningkatkan upaya pemajuan, perlindungan, penegakan, pemenuhan dan penghormatan hak asasi manusia; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 246 6. Menegakkan hukum secara adil, konsekuen dan tidak diskriminatif.

C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN