Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama Peningkatan Kerukunan Intern Dan Antarumat Beragama

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 79

A. SASARAN

Berdasarkan berbagai tantangan dan permasalahan di atas, sasaran peningkatan kualitas kehidupan beragama sampai dengan tahun 2008 adalah:

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama

a. Meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar zakat, wakaf, infak, dan shodaqoh dalam rangka mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat; b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh hak-hak dasar dalam memeluk agamanya masing-masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaannya;

2. Peningkatan Kerukunan Intern dan Antar umat Beragama

Terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan intern dan antarumat beragama yang toleran dan saling menghormati dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.

B. ARAH KEBIJAKAN

Sesuai dengan agenda pembangunan nasional, arah kebijakan peningkatan kualitas kehidupan beragama adalah:

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama

a. Peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan; b. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf, infak, shodaqoh; c. Peningkatan kualitas penataan dan pengelolaan serta pengembangan fasilitas pada pelaksanaan ibadah, dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan umat beragama dengan akses yang sama bagi setiap pemeluk agama; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 80 d. Pembinaan keluarga harmonis sakinahbahagiasukinahhita sukaya untuk menempatkan keluarga sebagai pilar utama pembentukan moral dan etika;

2. Peningkatan Kerukunan Intern Dan Antarumat Beragama

a. Peningkatan upaya menjaga keserasian sosial di dalam kelompok- kelompok keagamaan dengan memanfaatkan kearifan lokal dalam rangka memperkuat hubungan sosial masyarakat; b. Pencegahan kemungkinan berkembangnya potensi konflik di dalam masyarakat yang mengandung sentimen keagamaan dengan mencermati secara responsif dan mengantisipasi secara dini terjadinya konflik; c. Penyelesaian konflik sosial yang berlatar belakang agama melalui mekanisme resolusi konflik, dengan mengutamakan keadilan dan persamaan hak untuk mendapatkan perdamaian hakiki; d. Peningkatan kerjasama intern dan antar umat beragama di bidang sosial ekonomi.

C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN