Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 196
9 Mendorong peranserta aktif masyarakat dan swasta untuk pembiayaan
pembangunan prasarana jalan. 10 Melakukan Tindakan segera dalam penanganan darurat akibat bencana
alam.
C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program ini diarahkan tersebar di Jawa Timur.
Kegiatan Utama :
1. Rehabilitasi Pemeliharaan rutin dan berkala Jalan Propinsi dan jalan strategis potensial;
Kegiatan Penunjang :
1. Penanganan Jalan yang Rusak Akibat Bencana Alam.
b. Program PeningkatanPembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini diarahkan Pada : Jalan Pacitan-Ponorogo; pakah-ponco-jatirogo; Jalan 8 Kabupaten
Wilayah Selatan; Surabaya dan Bangkalan; sarangan – Tawangmangu; MERR Surabaya; Akses Bandara Juanda; Ruas Aloha
Waru-Wonokromo-Tanjung Perak TOL Tengah; Ruang Simpang Susun waru-Tanjung Perak lingkar Timur; Ruas Surabaya-Mojokerto;
Ruas Gempol-Pandaan; ruas pandaan-Pasuruan; Pandaan- Malang; Ruas Krian-Lugundi-Bunder
Kegiatan Utama :
1. Peningkatan Pembangunan Jalan Propinsi; 2. Pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur;
3. Pembangunan Jembatan SURAMADU; 4. Pembangunan jalan strategis potensial
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 197
Kegiatan Penunjang :
1. Fasilitasi Pembangunan Jalan TOL di Jawa Timur.
II. TRANSPORTASI DARAT
1. Lalu Lintas Angkutan Jalan
Transportasi jalan merupakan modal transportasi utama yang berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional serta
mempunyai kontribusi terbesar dalam pangsa angkutan dibandingkan modal lain.
A. SASARAN
Sasaran umum pembangunan lalu lintas angkutan jalan adalah : 1.
Meningkatnya kondisi kelaikan, jumlah sarana dan prasarana LLAJ; 2.
Meningkatnya keterpaduan antar moda dan efisiensi dalam mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa;
3. Menurunnya jumlah pelanggaran lalu lintas dan muatan lebih
dijalan; 4.
Menurunnya tingkat kecelakaan dan fasilitas kecelakaan lalu lintas dijalan;
5. Meningkatnya ketertiban, keamanan dan kenyamanan transportasi
jalan, terutama angkutan umum diperkotaan, pedesaan dan antar kota;
6. Meningkatnya
kelancaran dan
keterjangkauan pelayanan
transportasi umum bagi masyarakat luas; 7.
Meningkatnya dukungan pelayanan transportasi jalan terhadap pengembangan teknologi sarana yang ramah lingkungan, terutama
di wilayah perkotaan; 8.
Meningkatnya efektivitas regulasi dan kelembagaan transportasi jalan;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 198
9. Meningkatnya peran serta swasta dan masyarakat dalam
penyelenggaraan transportasi
jalan angkutan
perkotaan, perdesaan, dan antar kota;
10. Meningkatnya kesadaran dan penanganan dampak polusi udara; 11. Terwujudnya penyelenggaraan angkutan perkotaan yang efisien
dengan berbasis masyarakat yang andal dan ramah lingkungan; 12. Terwujudnya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang terpadu
diharapkan dapat memberikan peringatan, perintah atau petunjuk dan arahan bagi pemakaipengguna jalan agar dapat selamat,
aman dan lancar sampai tujuan; 13. Terwujudnya sistim Transportasi yang efektif, tertib, lancar dan
aman. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai sampai dengan Tahun 2008
adalah : 1.
Terwujudnya kondisi kelaikan jumlah sarana dan prasarana LLAJ sebesar 83 .
2. Terwujudnya perubahan angka pelanggaran muatan di jalan
menjadi 0,80 . 3.
Terwujudnya perubahan angka kecelakaan lalau lintas di jalan menjadi 0,80 .
B. ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan keselamatan lalu lintas jalan secara komprehensif dan
terpadu dari berbagai aspek pencegahan, pembinaan dan penegakan hukum, penanganan dampak kecelakaan dan daerah
rawan kecelakaan; sistem informasi kecelakaan lalu lintas dan kelaikan sarana serta ijin pengemudi di jalan;
2. Meningkatkan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pembinaan
teknis tentang pelayanan operasional transportasi;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 199
3. Menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran angkutan serta
kesediaan aksesibilitas angkutan pada daerah terpencil; 4.
Penanganan muatan lebih secara komprehensif, dan melibatkan berbagai instansi terkait;
5. Penataan sistem transportasi jalan dengan sistem transportasi
nasional dan wilayah lokal; diantaranya melalui penyusunan RUJTJ Rancangan Umum Jaringan Transportasi Jalan meliputi
penataan simpul, ruang kegiatan, ruang lalu lintas serta penataan pola distribusi barang;
6. Mengantisipasi, merencanakan serta melaksanakan secara bertahap
regulasi dan standarisasi global di bidang lalu lintas angkutan jalan; 7.
Menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan transparan dalam penyelenggaraan transportasi, serta pembinaan terhadap operator
dan pengusaha dibidang lalu lintas angkutan jalan; 8.
Meningkatkan peran serta, investasi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan transportasi jalan;
9. Peningkatan pembinaan teknis transportasi di daerah;
10. Sejalan dengan desentralisasi dan otonomi daerah, dibuat sistem standar pelayanan minimal dan standar teknis dibidang LLAJ serta
skema untuk peningkatan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan LLAJ di daerah;
11. Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan; 12. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara
terpadu: penataan sistem jaringan dan terminal, manajemen lalu lintas, fasilitas dan rambu jalan, penegakan hukum dan disiplin di
jalan; 13. Mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang di jalan
melalui deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek; kerja sama antar lembaga pemerintah
daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 200
14. Penerapan teknologi
angkutan jalan
yang ramah
lingkunganberkesinambungan; 15. Terwujudnya Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan
Jalan yang
bertujuan memberikan
kelancaran terhadap
pelaksanaan tugas bidang LLAJ; 16. Menekan jumlah pelanggaran lalu lintas dan tingkat kecelakaan lalu
lintas dapat dikurangi.
C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN I. P
ROGRAM
U
TAMA
a. Program Pembangunan,