Program Sinkronisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Upaya Kesehatan Perorangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 94

c. Program Pendidikan Tinggi

Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan tinggi baik untuk penduduk laki-laki maupun perempuan yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas yang bermutu tinggi dan relevan terhadap kebutuhan pasar kerja, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni sehingga dapat berkontribusi secara optimal pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Program ini diarahkan di KabupatenKota se Jawa Timur Kegiatan Penunjang : 1. Pemberian rekomendasi pembukaan dan penutupan perguruan tinggi sesuai kebutuhan dan kemampuan serta kondisi daerah. 2. Fasilitasi keterkaitan pendidikan tinggi dengan masalah-masalah pembangunan Jawa Timur.

d. Program Sinkronisasi

Dan Koordinasi Pembangunan Pendidikan Di Daerah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang pendidikan dalam rangka perencanaan, pengembangan pendidikan di daerah terpencil, terbelakang, tertinggal bagi siswa minoritas dan tidak mampu disamping mendorong pengembangan pendidikan di pondok pesantren. Kegiatan Utama : 1. Sinkronisasi program pendidikan Kegiatan Penunjang : 1. Fasilitasi Pengembangan Pendidikan yang berkaitan dengan masalah pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 95

e. Program Pengembangan

Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan Program ini bertujuan untuk mengembangkan budaya baca, bahasa, sastra Indonesia dan daerah dalam masyarakat termasuk peserta didik dan masyarakat umum guna membangun masyarakat berpengetahuan, berbudaya, maju dan mandiri. Program ini diarahkan di KabupatenKota se Jawa Timur. Kegiatan Utama : 1. Perluasan dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan; Kegiatan Penunjang : 1. Pembinaan dan pengembangan bahasa untuk mendukung berkembangnya budaya ilmiah, kreasi sastra, dan seni; 2. Peningkatan intensitas pelaksanaan kampanye dan promosi budaya baca melalui media masa dan cara-cara lainnya.

3.2.2. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

Di Jawa Timur pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan Nasional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Jawa Timur. Kemajuan penting dalam pembangunan kesehatan di Jawa Timur, yaitu meningkatnnya kualitas kesehatan masyarakat yang dapat dilihat melalui pencapaian indikator Angka Kematian Bayi AKB yang menurun dari 42 pada tahun 2003 menjadi 39 per seribu kelahiran hidup pada tahun 2004. Umur Harapan Hidup Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 96 AHH telah meningkat dari 66,80 tahun pada tahun 2003 menjadi 67,20 tahun pada tahun 2004. Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat dari 74,01 tahun 2003 menjadi 77,87 tahun 2004. Namun demikian permasalahan kesehatan selalu akan timbul seiring dengan perubahan politik, ekonomi dan sosial sehingga hal ini merupakan tantangan kedepan untuk dapat dipecahkan dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

A. SASARAN

Sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur pada tahun 2008 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui peningkatan jangkauan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Adapun sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin ; 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas dan jaringannya, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penurunan prevalensi gizi kurang, dan peningkatan pengamatan kasus gizi; 3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang bisa diakses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Rumah Sakit ; 4. Penurunan prevalensi penyakit seperti kusta, TB, DBD, dan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi, meningkatkan penemuan kasus dan pengobatan penderita, pengamatan penyakit dalam rangka antisipasi wabah, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan dan pemberantasan penyakit ; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 97 5. Meningkatkan ketersediaan air bersih dan sanitasi dasar di masyarakat, meningkatkan pengawasan terhadap kualitas lingkungan dan mengendalikan dan pengawasan dampak lingkungan ; 6. Meningkatkan ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keamanan obat dan makanan, mutu obat dan perbekalan kesehatan serta pemerataan distribusinya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya NAPZA serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya, serta meningkatkan kualitas dan keanekaragaman tanaman obat, peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat obat bahan alam Indonesia ; 7. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta meningkatkan cakupan posyandu ke arah kemandirian . Dari sasaran tersebut diharapkan untuk : 1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 67,20 tahun menjadi 67,75 tahun ; 2. Menurunnya angka kematian bayi dari 39 menjadi 36,5 per 1.000 kelahiran hidup; 3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 334 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 290 per 100.000 kelahiran hidup ; 4. Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak Balita dari 26 menjadi 18 . 5. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dari 77,87 menjadi 86 . 6. Cakupan Peserta aktif KB dari 60,97 menjadi 70 7. Cakupan Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat yang dapat diakses masyarakat dari 40 menjadi 80 . 8. Tersedianya obat generik dari 79,9 menjadi 90 . 9. Cakupan Posyandu Purnama dari 26,4 menjadi 36 . 10. Cakupan Air Bersih dari 86,7 menjadi 88,47 . Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 98 11. Angka Prevalensi Kusta dari 1,59 menjadi 1 per 1000 penduduk. 12. Angka Kesembuhan TB dari 71 menjadi 85 . 13. Penurunan Angka Kematian Penyakit DBD dari 1,45 menjadi 1 . 14. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan yang terakreditasi dari 26 menjadi 50 . 15. Sebanyak 50 KabupatenKota mempunyai Sistem Kesehatan KabupatenKota. 16. Meningkatnya akses sistem informasi kesehatan dari 40 menjadi 80 .

B. ARAH KEBIJAKAN

Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan ; 2. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk terutama keluarga miskin ; 3. Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan ; 4. Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat ; 5. Peningkatan pembinaan dan pengawasan obat dan perbekalan kesehatan; 6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan ; 7. Pengembangan manejemen dan regulasi bidang kesehatan.

C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN

I. P

ROGRAM U TAMA

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan, kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya, meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 99 Bidan di Desa. Program ini diarahkan terutama di Ngawi, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Wilayah Kepulauan dan daerah terpencil. Kegiatan Utama : 1. Peningkatan dan Pengembangan pelayanan kesehatan dasar, serta pelayanan penduduk miskin; 2. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana serta peralatan dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya. Kegiatan penunjang : 1. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

b. Program Upaya Kesehatan Perorangan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Program ini diarahkan terutama di Ngawi, Pacitan, Banyuwangi, Sidoarjo, Pasuruan, Sampang, dan Pamekasan. Kegiatan Utama : 1. Pelayanan bagi penduduk miskin di Rumah Sakit dan atau rumah sakit Khusus, serta pengembangan kesehatan rujukan; 2. Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana serta pengadaan peralatan dan perbekalan rumah sakit dan atau rumah sakit khusus; Kegiatan Penunjang : 1. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat