ARAH KEBIJAKAN Peningkatan Investasi, Perdagangan Dan Pariwisata

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 141 16. Meningkatnya kualitas SDM pariwisata, meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan pariwisata, meningkatnya fungsi kelembagaan pariwisata dan meningkatnya kerjasama promosi.

B. ARAH KEBIJAKAN

Dalam rangka mewujudkan peningkatan investasi, perdagangan dan pariwisata, arah kebijakan 3 tiga tahun ke depan, diarahkan pada upaya percepatan pemulihan ekonomi dan peningkatan produktivitas melalui kebijakan investasi, perdagangan, dan pariwisata : 1. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum terutama berkenaan dengan kepentingan untuk menghormati kontrak usaha, menjaga hak kepemilikan terutama berkenaan dengan kepemilikan lahan dan pengaturan yang adil pada mekanisme penyelesaian konflik di bidang investasi ; 2. Meningkatkan pertumbuhan ekspor non migas di Jawa Timur berbasis SDA, teknologi dan produk unggulan daerah ; 3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di Pusat, Propinsi dan KabupatenKota guna merumuskan reformasi kelembagaan investasi sebagai lembaga perencana dan pengembangan investasi, promosi investasi, pelayanan investasi dan pengawasan pelaksanaan investasi yang berdaya saing ; 4. Melakukan debirokrasi dalam pelayanan perijinan investasi dan pengelolaan aktifitas ekspor impor melalui penyederhanaan sistem dan prosedure melalui pelayanan satu atapsatu pintu ; 5. Mendorong secara bertahap perluasan basis produk ekspor dengan tetap memperhatikan kriteria produk ekspor yang ramah lingkungan ; 6. Peningkatan nilai tambah ekspor secara bertahap terutama dari dominasi bahan mentah ke dominasi barang setengah jadi dan barang jadi disertai upaya pengurangan ketergantungan bahan baku impor ; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 142 7. Revitalisasi kinerja kelembagaan promosi ekspor serta perkuatan kapasitas kelembagaan dalam bentuk pelatihan investasi, tata cara ekspor dan pembinaan secara sinergis,simultan dan berkelanjutan ; 8. Peningkatan fasilitasi perdagangan melalui penyederhanaan prosedur ekspor-impor, menerapkan konsep single document, menyederhanakan system tata niaga untuk komodity strategis dan yang tidak memerlukan pengawasan serta perkuatan kapasitas lembaga uji mutu produk ekspor- impor ; 9. Optimalisasi sarana penunjang perdagangan internasional seperti kelembagaan free financing untuk ekspor, fasilitasi modal kerja dengan bunga non komersial bagi UKMIKM agroindustri yang berorientasi ekspor dan bertumpu pada sumber daya lokal, dan pemberdayaan lembaga- lembaga pelatihan dan promosi ekspor daerah seperti P3ED ; 10. Penguatan pasar dalam negeri melalui peningkatan kualitas SDM, kualitas produk sesuai dengan ISO, dan kemitraan untuk menjamin kontinuitas produk ; 11. Harmonisasi kebijakan pusat dan daerah, penyederhanaan prosedur dan perijinan yang selama ini belum efisien waktu, biaya serta telah menjadi penghambat kelancaran arus barang dan pengembangan kegiatan jasa perdagangan ; 12. Perkuatan lembaga perdagangan melalui sosialisasi keberadaan lembaga perlindungan konsumen, kemetrologian, kelembagaan persaingan usaha serta kelembagaan perdagangan lainnya ; 13. Fasilitasi pengembangan prasarana distribusi tingkat regional dan sub sistem pada daerah tertentu seperti kawasan perbatasan dan daerah terpencil serta peningkatan dan pengembangan sarana penunjang perdagangan melalui pengembangan jaringan informasi produksi, pasar dan peningkatan kegiatan pasar lelang ditingkat lokal dan regional ; 14. Peningkatan efektifitas pelaksanaan perlindungan konsumen, terwujudnya tertib niaga dan perkuatan sistim pengawasan barang beredar dan jasa ; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 143 15. Menciptakan dan menggerakkan iklim investasi bidang pariwisata seperti usaha kawasan pariwisata, usaha jasa MICE Meeting, Incentive, Conference and Exhibition, usaha sarana wisata tirta, usaha jasa informasi dan konsultan pariwisata ; 16. Meningkatkan dan menumbuhkan kembali potensi pariwisata yang telah berkembang, bersumber pada potensi yang belum berkembang dan bersumber pada potensi alam dan budaya yang berwawasan lingkungan serta pelestarian budaya ; 17. Meningkatkan kuantitas dan varietas potensi unggulan pariwisata dan diversifikasi produk pelayanan pariwisata yang standar, berdaya saing serta memenuhi rasa aman dan nyaman di tiap-tiap KabupatenKota agar tercipta ragam koridor pariwisata lintas KabupatenKota ; 18. Diversifikasi dan peningkatan mutu produk usaha jasa jasa pariwisata untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI sehingga memiliki daya saing dan mampu berperan secara aktif dalam mengantisipasi era global ; 19. Memberdayakan pengembangan pemasaran pariwisata terpadu dalam dan luar negeri agar tepat sasaran dan efisien serta menggalang peranserta masyarakat dengan cara memposisikan masyarakat sebagai subyek pengembangan pariwisata, sehingga dapat mewujudkan iklim usaha pariwisata yang kooperatif dan dinamis ; 20. Meningkatkan kualitas SDM pariwisata yang profesional dalam rangka mewujudkan kinerja pelayanan yang memiliki standarisasi, sertifikasi, akreditasi dan rekognasi ; 21. Memposisikan masyarakat sebagai pelaku langsung dalam kegiatan usaha pariwisata melalui penggalangan bentuk-bentuk kemitraan usaha antar skala mikro kecil-menengah dengan skala besar PIR serta menempatkan sektor ekonomi kerakyatan dalam pengembangan pariwisata. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 144

C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN.