SASARAN Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 96 AHH telah meningkat dari 66,80 tahun pada tahun 2003 menjadi 67,20 tahun pada tahun 2004. Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat dari 74,01 tahun 2003 menjadi 77,87 tahun 2004. Namun demikian permasalahan kesehatan selalu akan timbul seiring dengan perubahan politik, ekonomi dan sosial sehingga hal ini merupakan tantangan kedepan untuk dapat dipecahkan dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

A. SASARAN

Sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur pada tahun 2008 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui peningkatan jangkauan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Adapun sasaran pembangunan kesehatan di Jawa Timur adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin ; 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas dan jaringannya, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penurunan prevalensi gizi kurang, dan peningkatan pengamatan kasus gizi; 3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan, cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang bisa diakses masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Rumah Sakit ; 4. Penurunan prevalensi penyakit seperti kusta, TB, DBD, dan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi, meningkatkan penemuan kasus dan pengobatan penderita, pengamatan penyakit dalam rangka antisipasi wabah, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan dan pemberantasan penyakit ; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 97 5. Meningkatkan ketersediaan air bersih dan sanitasi dasar di masyarakat, meningkatkan pengawasan terhadap kualitas lingkungan dan mengendalikan dan pengawasan dampak lingkungan ; 6. Meningkatkan ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keamanan obat dan makanan, mutu obat dan perbekalan kesehatan serta pemerataan distribusinya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya NAPZA serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya, serta meningkatkan kualitas dan keanekaragaman tanaman obat, peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat obat bahan alam Indonesia ; 7. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta meningkatkan cakupan posyandu ke arah kemandirian . Dari sasaran tersebut diharapkan untuk : 1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 67,20 tahun menjadi 67,75 tahun ; 2. Menurunnya angka kematian bayi dari 39 menjadi 36,5 per 1.000 kelahiran hidup; 3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 334 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 290 per 100.000 kelahiran hidup ; 4. Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak Balita dari 26 menjadi 18 . 5. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dari 77,87 menjadi 86 . 6. Cakupan Peserta aktif KB dari 60,97 menjadi 70 7. Cakupan Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat yang dapat diakses masyarakat dari 40 menjadi 80 . 8. Tersedianya obat generik dari 79,9 menjadi 90 . 9. Cakupan Posyandu Purnama dari 26,4 menjadi 36 . 10. Cakupan Air Bersih dari 86,7 menjadi 88,47 . Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 98 11. Angka Prevalensi Kusta dari 1,59 menjadi 1 per 1000 penduduk. 12. Angka Kesembuhan TB dari 71 menjadi 85 . 13. Penurunan Angka Kematian Penyakit DBD dari 1,45 menjadi 1 . 14. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan yang terakreditasi dari 26 menjadi 50 . 15. Sebanyak 50 KabupatenKota mempunyai Sistem Kesehatan KabupatenKota. 16. Meningkatnya akses sistem informasi kesehatan dari 40 menjadi 80 .

B. ARAH KEBIJAKAN