Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 249
A. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah dalam tiga tahun mendatang adalah:
1. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah;
2. Terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang efektif, efisien, dan
akuntabel; 3.
Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur pemerintah daerah yang profesional dan kompeten;
4. Terkelolanya sumber dana dan asset-asset daerah serta pembiayaan
pembangunan secara
transparan, akuntabel,
dan profesional,
keseimbangan bagian bagi hasil pemerintah pusat dari PPh badan dan cukai.
B. ARAH KEBIJAKAN
Revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat dalam hal pelayanan
masyarakat, penyelenggaraan otonomi daerah, dan pemerintahan daerah yang baik dilaksanakan melalui kebijakan:
1. Memperjelas pembagian kewenangan antar tingkat pemerintahan baik
kewenangan mengenai tugas dan tanggung jawab maupun mengenai penggalian sumber dana dan bagian bagi hasil pajak pusat PPh badan
dan cukai pembiayaan pembangunan yang didukung oleh semangat desentralisasi dan otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia; 2.
Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah termasuk peran pemerintah provinsi dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan
kesejahteraan masyarakat; 3.
Menata kelembagaan pemerintah daerah agar lebih proporsional berdasarkan kebutuhan nyata daerah, ramping, hierarki yang pendek,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 250
bersifat jejaring, bersifat fleksibel dan adaptif, diisi banyak jabatan fungsional, dan terdesentralisasi kewenangannya, sehingga mampu
memberikan pelayanan masyarakat dengan lebih baik dan efisien, serta berhubungan kerja antar tingkat pemerintah, dengan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, masyarakat, dan lembaga non pemerintah secara optimal sesuai dengan peran dan fungsinya;
4. Menyiapkan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang berkualitas
secara proporsional di seluruh daerah dan wilayah, menata keseimbangan antara jumlah aparatur pemerintah daerah dengan beban kerja di setiap
lembagasatuan kerja perangkat daerah, serta meningkatkan kualitas aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan sumberdaya manusia
pemerintah daerah berdasarkan standar kompetensi; 5.
Meningkatkan kapasitas keuangan pemerintah daerah, termasuk pengelolaan keuangan dan asset-asset daerah yang didasarkan pada
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme, sehingga tersedia sumber dana dan pembiayaan yang memadai bagi kegiatan
pelayanan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di daerah; serta 6.
Menata daerah otonom baru, termasuk mengkaji pelaksanaan kebijakan pembentukan daerah otonom baru di waktu mendatang, sehingga
tercapai upaya
peningkatan pelayanan
publik dan
percepatan pembangunan daerah.
C. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN