Aktivitas Pembelajaran Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kelenturan

132 Kelas XII SMA Gambar 5.12. Mengangkat dan Menurunkan Badan c. Pencatatan Hasil 6 Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol 0. 7 Tugaskan peserta didik untuk mencatat hasil gantung angkat tubuh dan gantung siku tekuk temanmu yang menjadi testi sesuai dengan ketentuan penghitungan hasilnya. 8 Tekankan bahwa tes kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu tersebut harus dilakukan secara bergantian sehingga semua siswa yang ada dikelompokmu dapat menjadi petugas dan testi. 9 Tekankanbahwa kegiatan tersebut harus dilakukan dengan disertai nilai kerjasama, tanggungjawab, disiplin, dan kejujuran. 10 Setelah semua siswa memperoleh hasil tes lari, diskusikanlah hasil tersebut bersama teman sekelompuk dan presentasikan di depan guru dan temanmu yang lain.

b. Aktivitas Pembelajaran untuk Mengevaluasi Derajat Kekuatan dan Ketahanan Otot Perut.

Alat : peluitstopwatchalat pencatat Tempat : lapanganhallmatras Formasi : berkelompok 1 Tugaskan peserta didik untuk membuat kelompok 8 atau 10 orang usahakan genap. 2 Tugaskan setiap kelompok untuk menentukan petugas pengamat waktu, penghitung gerakan merangkap pencatat hasil, dan testi atau orang yang akan dites. Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 133 3 Berikan arahan peserta didik untukmempersiapkan beberapa alat dan fasilitas sebagai berikut: lantailapangan yang rata dan bersih, stopwatch, alat tulis, dan alastikarmatras dan lain-lain. 4 Tugaskan peserta didik untuk melakukan pengukuran tes baring duduk selama 60 detik, dengan cara sebagai berikut: a. Sikap permulaan 1. Berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari-jarinya diletakkan di belakang kepala. Gambar 5.13. Sikap Permulaan Baring Duduk 2. Peserta lain menekanmemegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat

b. Gerakan

1. Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal. 2. Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik Gambar 5.14. Gerakan Baring Duduk 134 Kelas XII SMA

c. Pencatatan Hasil

1. Gerakan tes tidak dihitung apabila pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi, kedua siku tidak sampai menyentuh paha, menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh 2. Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik. 3. Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol 0. 5 Tugaskan peserta didik untuk mencatat hasil baring duduk temannya yang menjadi testi sesuai dengan ketentuan penghitungan hasilnya. 6 Tekankan peserta didik untuk melakukan tes kekuatan dan ketahanan otot perut tersebut secara bergantian sehingga semua siswa yang ada dikelompoknya dapat menjadi petugas dan testi. 7 Tekankan pula peserta didik untuk melakukan kegiatan tersebut dengan disertai nilai kerjasama, tanggungjawab, disiplin, dan kejujuran.

c. Aktivitas Pembelajaran Mengevaluasi Derajat Kelenturan

Alat : mistar ukuran 50 cm Tempat : lapanganhall dan bangku tinggi 50 cm Formasi : berkelompok 1 Tugaskan peserta didik untuk membuat kelompok 8 atau 10 orang usahakan genap. 2 Tugaskan peserta didik untuk menentukan petugas pencatat hasil dan testi atau orang yang akan dites. 3 Berikan arahan peserta didik untuk mempersiapkan beberapa alat dan fasilitas sebagai berikut: bangku dengan tinggi minimal 50 centimeter dan mistar dengan ukuran tinggi 50 centimeter. 4 Tugaskan peserta didik untuk melakukan pengukuran tes kelenturan, dengan cara sebagai berikut: 5 Berdiri di atas bangku dengan kedua kaki lurus dan rapat tanpa alas kaki. 6 Secara perlahan bungkukan badan dengan posisi lengan dan kedua tangan lurus ke bawah menyentuh mistar. 7 Usahakan agar ujung jari kedua tangan mencapai mistar sejauh mungkin dan pertahankan selama tiga detik. Kedua telapak tangan ditaburi kapur agar pencapain ada tanda bekasnya.