Berkaitan dengan jenis kepercayaan diri, maka keterkaitan antara jenis kepercayaan diri dengan penelitian adalah untuk menjadi dasar dalam menentukan
hal-hal apa saja yang akan diteliti berkaitan dengan kepercayaan diri siswa.
2.2.4 Ciri-Ciri Kepercayaan Diri Rendah
Rasa percaya diri pada individu dapat dilihat dengan gejala-gejala tertentu yang dapat ditunjukkan dalam berbagai perilaku. Santrock 2003: 338
mengemukakan bahwa indikator perilaku negatif dari individu yang tidak percaya diri antara lain:
1. Melakukan sentuhan yang tidak sesuai atau
mengakhiri kontak fisik 2.
Merendahkan diri sendiri secara fisik, depresiasi diri 3.
Berbicara terlalu kasar, secara tiba-tiba atau dengan nada suara yang datar
4. Tidak mengekspresikan pandangan atau pendapat
terutama ketika ditanya. Menurut Mastuti 2008: 14-15 individu yang memiliki kepercayaan diri
rendah ada beberapa ciri-ciri atau karakteristiknya, seperti: 1.
Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan adan penerimaan
kelompok 2.
Menyimpan rasa takut terhadap penolakan 3.
Sulit menerima realita diri terlebih menerima kekurangan diri dan memandang rendah Kemampuan
diri sendiri 4.
Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil
5. Selalu menempatkan atau memposisikan diri sebagai
yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu 6.
Mempunyai external locus of control mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada
keadaan dan pengakuan atau penerimaan suatu bantuan orang lain.
Menurut Supriyo 2008: 45-46 sesorang yang memiliki kepercayaan diri bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perasaan takut atau gemetar di saat berbicara dengan
orang banyak 2.
Sikap pasrah pada kegagalan, memandang masa depan suram
3. Perasaan kurang dicintai atau kurang dihargai oleh
lingkungan sekitarnya 4.
Selalu berusaha menghindari tugas atau tanggung jawab atau pengorbanan
5. Kurang senang dengan keberhasilan orang lain, terutama
rekan sebaya atau seangkatan 6.
Sensitifitas batin yang berlebihan. Mudah tersinggung, cepat marah, pendendam
7. Suka menyendiri dan cenderung bersikap egosentris
8. Terlalu berhati-hati berhati-hati ketika berhadapan
dengan orang lain sehingga perilakunya terlihat kaku 9.
Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar bahwa dirinya memang mempunyai banyak kekurangan.
10. Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat
ramai. Masalah kepercayaaan diri siswa dapat menimbulkan hambatan besar pada
bidang kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karirnya. Siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah dalam kehidupan pribadinya diliputi dengan keragu-
raguan untuk menentukan suatu tindakan, mudah cemas, selalu tidak yakin, dan mudah patah semangat. Dalam kehidupan sosial, remaja yang kurang percaya diri
seringkali menunjukkan sikap yang pasif, merasa malu, menarik diri dari pergaulan, komunikasi terbatas, kurang berani menampilkan kreatifitas dan
kurang inisiatif. Dalam bidang belajar remaja yang kurang percaya diri tampak dengan menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajar, menyontek yang
merupakan gambaran kurangnya percaya diri pada kemampuannya, tidak adanya
keberanian untuk bertanya dan menanggapi penjelasan guru serta grogi kalau disuruh maju ke depan kelas Sugiharto, 2012: 75.
Dari beberapa pendapat diatas maka diperoleh ciri-ciri Kepercayaan diri rendah antara lain:
1 Suka menyendiri
2 Takut dan gemetar saat berbicara
3 Sering menolak apabila diajak ke tempat ramai
4 Pesimis
5 Suka melamun
Ciri-ciri percaya diri ini, digunakan sebagai pedoman untuk menentukan apakah siswa mengalami kurang percaya diri atau sudah memiliki percaya diri
sehingga mudah untuk menentukan treatment yang akan dialakukan.
2.2.5 Faktor-faktor Penyebab Kurang Percaya Diri