Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Sebelum Treatment

Berikut penjelasan tentang kepercayaan diri siswa korban bullying dari sebelum treatment sampai setelah treatment beserta perbedaan diantara keduanya berdasarkan indikator kepercayaan diri.

4.2.1 Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Sebelum Treatment

Kepercayaan diri enam siswa korban bullying relatif sama, dimana pada setiap aspek kepercayaan diri yang dimiliki menunjukkan pada taraf rendah. 1. Kemampuan melakukan pekerjaan secara maksimal Klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu melakukan tugas tersebut dan ketika diamengerjakan pasti ada saja yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya terlihat ketika disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh guru. Selain itu, tidak ada usaha yang dilakukan oleh klien ketika mendapatkan tugas, seperti mencari bahan di perpustakaan,bertanya keada guru ketika ada penjelasan yang belum di pahami, serta mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. 2. Kemampuan menanggulangi segala kendala Ketika klien mendapat ejekan dari teman-temannya dalam hal kemampuan akademik, keadaan ekonomi keluarga klien hanya diam saja. Walaupun mendapat perlakuan tidak baik dari teman-temannya sehingga menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah, klien tidak pernah melaporkan kepada guru ataupun meminta bantuan dari temannya. 3. Terbuka terhadap bantuan orang lain Klien termasuk orang yang menutup diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau membantu klien menolaknya. Mudah tersinggung terhadap perkataan orang lain, bahkan jika diberi nasehat. klien memang tampak mendengarkan nasehat tersebut, tetapi keesokan paginya klien akan lebih pendiam bahkan menghindari situasi tatap muka dengan orang pemberi nasehat tersebut. 4. Aktif dalam diskusi kelompok Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi kelompok bahkan seringkali klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung.

4.2.2 Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Setelah Treatment

Dokumen yang terkait

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

11 143 314

BIMBINGAN KONSELING RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY TEKNIK HOMEWORK ASSIGMENT DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KORBAN BULLYING DI SMP NEGERI 3 TERBANGGI BESAR TAHUN AJARAN 2016 2017

0 10 114

PENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KORBAN BULLYING MELALUI KONSELING INDIVIDUAL RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY SISWA KELAS VII SMPN 2 PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT

0 0 132

Teknik dan Pendekatan Konseling Rational- Emotif

0 0 36

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN KORBAN BULLYING PADA SISWA SMA

2 5 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 8

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 7

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 19

KONSELING INDIVIDUAL RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY DENGAN TEKNIK HOMEWORK ASSIGMENT DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 213

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KORBAN BULLYING DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan M

0 1 144