Klien 3 RO Klien 4 AN

akan lebih pendiam bahkan menghindari situasi tatap muka dengan orang pemberi nasehat tersebut. 4.1.1.2.4 Aktif dalam diskusi kelompok Keaktifan klien dalam diskusi kelompok sangat rendah hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 25. Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi kelompok bahkan seringkali klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung bersama teman satu kelompoknya, dia hanya diam.

4.1.1.3 Klien 3 RO

4.1.1.3.1 Keyakinan mampu melakukan sesuatu secara maksimal Kemampuan melakukan sesuatu secara maksimal klien berada dalam kriteria rendah dengan presentase 33 , hal ini dapat dilihat ketika klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu melakukan tugas tersebut dan ketika dia mengerjakan pasti ada saja yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya dengan alas an sudah tidak bisa mengerjakan terlihat ketika disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh guru. 4.1.1.3.2 Kemampuan menanggulangi segala kendala Kemampuan menanggulangi segala kendala dalam kriteria rendah dengan presentase 33. Ketika klien mendapat ejekan dari teman-temannya klien hanya diam saja. Walaupun mendapat perlakuan tidak baik dari teman-temannya klien tidak pernah melaporkan kepada guru ataupun meminta bantuan temannya. Hal ini menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah 4.1.1.3.3 Terbuka terhadap bantuan orang lain Keterbukaaan klien terhadap bantuan orang lain sedang, hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 50. Klien termasuk orang yang menutup diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau membantu klien menolaknya. Klien jugamudah tersinggung terhadap perkataan orang lain termasuk juga nasehat yang diberikan oleh orang lain. 4.1.1.3.4 Aktif dalam diskusi kelompok Keaktifan klien dalam diskusi kelompok rendah hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 33. Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi kelompok bahkan seringkali klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung bersama teman satu kelompoknya, dia hanya diam.

4.1.1.4 Klien 4 AN

4.1.1.4.1 Keyakinan mampu melakukan sesuatu secara maksimal Kemampuan melakukan sesuatu secara maksimal klien berada dalam kriteria rendah dengan presentase 40 , hal ini dapat dilihat ketika klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu melakukan tugas tersebut dan ketika dia mengerjakan pasti ada saja yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya terlihat ketika disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh guru. 4.1.1.4.2 Kemampuan menanggulangi segala kendala Kemampuan menanggulangi segala kendala dalam kriteria rendah dengan presentase 36. Ketika klien mendapat ejekan dan diperintah oleh teman- temannya klien hanya diam saja. Walaupun mendapat perlakuan tidak baik seperti dipukul, dimintai uang oleh teman-temannya klien tidak pernah melaporkan kepada guru ataupun meminta bantuan temannya. Hal ini menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah 4.1.1.4.3 Terbuka terhadap bantuan orang lain Keterbukaaan klien terhadap bantuan orang lain rendah, hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 25. Klien termasuk orang yang menutup diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau membantu, klien menolaknya. Klien juga tidak pernah mau dibantu oleh teman-temannya walaupun dalam keadaan kesusahan. Hal ini terjadi karena klien menganggap tidak ada orang yang benar-benar tulus membantunya, orang-orang hanya akan menertawakan karena dia lemah. 4.1.1.4.4 Aktif dalam diskusi kelompok Keaktifan klien dalam diskusi kelompok rendah hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 25. Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi kelompok bahkan seringkali klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung bersama teman satu kelompoknya, dia hanya diam.

4.1.1.5 Klien 5 DE

Dokumen yang terkait

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

11 143 314

BIMBINGAN KONSELING RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY TEKNIK HOMEWORK ASSIGMENT DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KORBAN BULLYING DI SMP NEGERI 3 TERBANGGI BESAR TAHUN AJARAN 2016 2017

0 10 114

PENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KORBAN BULLYING MELALUI KONSELING INDIVIDUAL RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY SISWA KELAS VII SMPN 2 PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT

0 0 132

Teknik dan Pendekatan Konseling Rational- Emotif

0 0 36

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN KORBAN BULLYING PADA SISWA SMA

2 5 10

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 8

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 1 7

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

0 0 19

KONSELING INDIVIDUAL RATIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPY DENGAN TEKNIK HOMEWORK ASSIGMENT DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 213

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KORBAN BULLYING DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan M

0 1 144