HASIL OBSERVASI SEBELUM DIBERIKAN TREATMENT
1. Judul Penelitian :“Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying
Melalui Konseling Individu Pendekatan Rational Emotif Behaviour Therapy
dengan Menggunakan Teknik Home Work Assigment Pada Siswa
Kelas VIII SMP Diponegoro 7 Gumelar Kabupaten Banyumas”. 2.
Tujuan :
Mengetahui kepercayaan diri siswa korban bullying. 3.
Tempat :
Ruang kelas VIII A ketika pelajaran berlangsung dan
ketika istirahat 4.
Pelaksanaan :
23 September 2013-7 Oktober 2013 5.
Observer :
Gus Riries Nahdliyatul Awaliyah 6.
Hasil Observasi :
Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan oleh praktikan sebelum pelaksanaan konseling individu selama 13 hari maka dihasilkan gambaran
kepercayaan diri siswa korban bullying sebagai berikut: 1
Klien 1 VV a.
Keyakinan mampu melakukan sesuatu secara maksimal
Klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu melakukan tugas tersebut dan ketika diamengerjakan pasti ada saja
yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya terlihat ketika disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh
guru.
b. Kemampuan menanggulangi segala kendala
Ketika klien mendapat ejekan dari teman-temannya dalam hal kemampuan menyelesaikan soal matematika klien hanya diam saja. Walaupun mendapat
perlakuan tidak baik dari teman-temannya sehingga menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah, klien tidak pernah melaporkan kepada
guru ataupun meminta bantuan dari temannya.
LAMPIRAN 11
c. Terbuka terhadap bantuan orang lain
Klien termasuk orang yang menutup diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau
membantu klien menolaknya. Mudah tersinggung terhadap perkataan orang lain, bahkan jika diberi nasehat. klien memang tampak mendengarkan nasehat
tersebut, tetapi keesokan paginya klien akan lebih pendiam bahkan menghindari situasi tatap muka dengan orang pemberi nasehat tersebut.
d. Aktif dalam diskusi kelompok
Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi kelompok bahkan seringkali
klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung bersama teman satu kelompoknya, dia hanya
diam seperti patung.
2 Klien 2 OI
a. Keyakinan mampu melakukan sesuatu secara maksimal
Klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak mampu melakukan tugas tersebut dan ketika diamengerjakan pasti ada saja
yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya terlihat ketika disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh
guru.
b. Kemampuan menanggulangi segala kendala
Ketika klien mendapat ejekan dari teman-temannya dalam hal kemampuan menyelesaikan soal matematika klien hanya diam saja. Walaupun mendapat
perlakuan tidak baik dari teman-temannya sehingga menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah, klien tidak pernah melaporkan kepada
guru ataupun meminta bantuan dari temannya.
c. Terbuka terhadap bantuan orang lain
Klien termasuk orang yang menutup diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau
membantu klien menolaknya. Mudah tersinggung terhadap perkataan orang lain,
bahkan jika diberi nasehat. klien memang tampak mendengarkan nasehat tersebut, tetapi keesokan paginya klien akan lebih pendiam bahkan menghindari
situasi tatap muka dengan orang pemberi nasehat tersebut.
d. Aktif dalam diskusi kelompok