Tabel 4.2 Kepercayaan Diri Siswa Korban
Bullying Sebelum Konseling
No Indikator
Presentase Kriteria
Kepercayaan Diri 1
Kemampuan melakukan pekerjaan secara maksimal
46 Sedang
2 Kemampuan menanggulangi
segala kendala 40
Rendah
3 Terbuka terhadap bantuan orang
lain 30
Sangat Rendah 4
Aktif dalam diskusi kelompok 21
Rendah
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rendahnya kepercayaan diri siswa terletak pada kemampuan menanggulangi segala kendala, terbuka
terhadap bantuan orang lain, serta aktif dalam diskusi kelompok Pemaparan gambaran kepercayaan diri siswa korban bullying sebelum
memperoleh layanan konseling rational emotif behavior therapy teknik home work assigmnet
. adalah sebagai berikut:
4.1.1.1 Klien 1 VV
4.1.1.1.1 Kemampuan melakukan sesuatu secara maksimal Kemampuan melakukan sesuatu secara maksimal klien berada dalam
kriteria sedang dengan presentase 53 , hal ini dapat dilihat ketika klien mengerjakan tugas ataupun ulangan dia selalu mengatakan bahwa dia tidak
mampu melakukan tugas tersebut dan ketika dia mengerjakan pasti ada saja yang dia lewatkan padahal sebenarnya dia mampu mengerjakannya terlihat ketika
disuruh mengerjakan lagi dengan soal yang sama dan diberi motivasi oleh guru.
4.1.1.1.2 Kemampuan menanggulangi segala kendala Kemampuan menanggulangi segala kendala dalam kriteria sedang dengan
presentase 43. Ketika klien mendapat ejekan dari teman-temannya dalam hal kemampuan menyelesaikan soal matematika klien hanya diam saja. Walaupun
mendapat perlakuan tidak baik dari teman-temannya sehingga menyebabkan klien terkadang menjadi takut masuk sekolah, klien tidak pernah melaporkan kepada
guru ataupun meminta bantuan dari temannya. 4.1.1.1.3 Terbuka terhadap bantuan orang lain
Keterbukaaan klien terhadap bantuan orang lain sangat rendah, hal ini terlihat dari hasil presentase sebanyak 20. Klien termasuk orang yang menutup
diri, hal ini terlihat dari perilaku klien ketika guru BK menanyakan tentang permasalahan yang dialaminya dan mau membantu klien menolaknya. Mudah
tersinggung terhadap perkataan orang lain, bahkan jika diberi nasehat. klien memang tampak mendengarkan nasehat tersebut, tetapi keesokan paginya klien
akan lebih pendiam bahkan menghindari situasi tatap muka dengan orang pemberi nasehat tersebut.
4.1.1.1.4 Aktif dalam diskusi kelompok Keaktifan klien dalam diskusi kelompok sangat rendah hal ini terlihat dari
hasil presentase sebanyak 20. Klien sangat pasif ketika diskusi kelompok, ini terbukti klien tidak pernah sekalipun mengajukan pendapatnya ketika diskusi
kelompok bahkan seringkali klien juga menolak untuk bergabung bersama teman satu kelompoknya, kalaupun klien mau bergabung bersama teman satu
kelompoknya, dia hanya diam seperti patung.
4.1.1.2 Klien 2 OI