masalah itu hadir kembali, konseli bisa dengan mandiri mengentaskan masalahnya sendiri.
Dari beberapa pendapat para ahli terkait tahapan pelaksanaan konseling dengan menggunakan pendekatan rational emotif behaviour therapy, dapat
diklasifikasikan menjadi empat tahapan, yaitu : 1.
Membantu konseli memahami bahwa emosi dan perilaku disebabkan oleh kepercayaan dan pikiran.
2. Menunjukkan bagaimana kepercayaan dan pikiran seseorang mungkin
tertutup. Format ABC sangat berguna di sini. Konselor meminta konseli bercerita tentang Antecedent event A seperti apa, Belief B seperti apa,
dan Emotional consequence C seperti apa. 3.
Mengajarkan konseli bagaimana melawan dan merubah kepercayaan irasional, menggantinya dengan kepercayaan yang lebih rasional.
4. Membantu konseli mengubah perilaku konseli.
2.3.7 Teknik-teknik Konselng Rational Emotif Behaviour Therapy
Teknik konseling dengan pendekatan konseling rational emotif behavior therapy
menurut Gantina 2011: 220 dikategorikan menjadi tiga teknik yaitu: 1 teknik kogntif, 2 teknik afektif, dan 3 teknik behavioral yang disesuaikan
dengan kondisi klien. Beberapa teknik yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut:
2.3.7.1 Teknik Kognitif
1. Homework Assigment
Teknik yang dilaksanakan dalam bentuk tugas-tugas rumah untuk melatih, membiasakan diri, dan menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang
menuntut pola tingkah laku yang diharapkan. Dengan tugas rumah yang diberikan, klien diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan ide-ide dan
perasaan-perasaan yang tidak rasional dan tidak logis, mempelajari bahan- bahan tertentu yang ditugaskan untuk mengubah aspek-aspek kognisinya yang
keliru, mengadakan latihan-latihan tertentu berdasarkan tugas yang diberikan. 2.
Latihan assertive Teknik untuk melatih keberanian klien dalam mengekspresikan tingkah
laku-tingkah laku tertentu yang diharapkan melalui bermain peran, latihan, atau meniru model-model sosial. Maksud utama teknik latihan asertif adalah :
a. Mendorong kemampuan klien mengekspresikan berbagai hal yang
berhubungan dengan emosinya; b.
Membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain
c. Mendorong klien untuk meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri.
d. Meningkatkan kemampuan untuk memilih tingkah laku-tingkah laku
asertif yang cocok untuk diri sendiri
2.3.7.2 Teknik Afektif
1. Assertive adaptive
Teknik yang digunakan untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku
yang diinginkan. Latihan-latihan yang diberikan lebih bersifat pendisiplinan diri klien.
2. Bermain peran
Teknik untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan perasaan-perasaan negatif melalui suatu suasana yang dikondisikan
sedemikian rupa sehingga klien dapat secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri melalui peran tertentu.
3. Imitasi
Teknik untuk menirukan secara terus menerus suatu model tingkah laku tertentu dengan maksud menghadapi dan menghilangkan tingkah lakunya
sendiri yang negatif. 2.3.7.3
Teknik Behavioral 1.
Reinforcement
Teknik untuk mendorong klien ke arah tingkah laku yang lebih rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian verbal reward ataupun hukuman
punishment. eknik ini dimaksudkan untuk membongkar sistem nilai dan keyakinan yang irrasional pada klien dan menggantinya dengan sistem nilai
yang positif. Dengan memberikan reward ataupun punishment, maka klien akan menginternalisasikan sistem nilai yang diharapkan kepadanya.
2.
Social modeling
Teknik untuk membentuk tingkah laku-tingkah laku baru pada klien. Teknik ini dilakukan agar klien dapat hidup dalam suatu model sosial yang
diharapkan dengan cara imitasi meniru, mengobservasi, dan menyesuaikan dirinya dan menginternalisasikan norma-norma dalam sistem model sosial
dengan masalah tertentu yang telah disiapkan oleh konselor. Dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa korban bullying melalui
pendekatan rational emotif behavior therapy, pemilihan teknik dapat dilakukan dengan melihat latar belakang masalah klien. Pada dasarnya seluruh teknik yang
dimiliki konseling rational emotif behavior therapy dapat digunakan dalam pemecahan masalah, akan tetapi dapat dipilih beberapa teknik yang dirasa lebih
cocok dan efektif digunakan untuk memecahkan masalah tertentu yang dialami klien. Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik homework
asigment. Dengan homework asigment diharapkan klien dapat menghilangkan
ide-ide atau perasaan-perasaan tertentu, mempraktikan respon-respon tertentu, berkonfrontasi dengan self verbalitation yang mendahuluinya, mempelajari
bahan-bahan tertentu yang ditugaskan untuk mengubah aspek kognisinya yang keliru, melakukan latihan-latihan tertentu berdasarkan tugas yang diberikan.
2.3.8 Teknik Homework Assigment