4.3 Keterbatasan Penelitian
Meskipun penelitiaan sudah dilaksanakan sebaik mungkin dan sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditetapkan, namun penelitian ini tetap
memiliki keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah yaitu keterbatasan waktu dalam pelaksanaan, keterbatasan alat pengumpul data, ,
pengamatan, dan dokumentasi.
4.3.1 Keterbatasan Waktu
Pelaksanaan konseling individu dengan pendekatan rational emotif behavior therapy
yang dilakukan belum optimal. Hal ini terjadi karena pelaksanaan konseling dilaksanakan di sela-sela waktu luang dari klien yaitu setelah KBM
berakhir sehingga kondisi klien belum maksimal seperti sudah capek, ngantuk, sehingga pelaksanaan konseling tidak bisa maksimal.
4.3.2 Keterbatasan Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan hanya menggunakan wawancara dan observasi yang tidak dilengkapi dengan angket ataupun alat pengumpul data
lainnya, klien juga tidak mau direkam ataupun difoto, jika direkam atau difoto ada ketertutupan dari klien dan jika itu terjadi maka akan menghambat jalannya proses
konseling, sehingga yang dihasilkan kurang sempurna.
4.3.3 Keterbatasan konteks Pengamatan
Konteks yang diteliti hanya ketika siswa berada di dalam kelas atau ketika pelajaran berlangsung sehingga tidak menyeluruh. Hal ini, dikarenakan
keterbatasan peneliti dalam mengamati siswa.
4.3.4 Pengembangan Teori dalam Pembuatan Instrumen
Landasan teori yang kuat dan pengetahuan yang luas dalam mendiskripsikan bentuk-bentuk kepercayaan diri yang muncul pada siswa kelas VIII A sangat
diberlukan dalam membuat kisi-kisi instrumen. Teori tentang kepercayaan dirisangat beragam dan sangat kompleks, baik itu membahas macam-macamnya,
maupun bentuk-bentuk kepercayaan diri. Namun, disini peneliti hanya menggunakan teori tentang kepercayaan diri tingkah laku saja dalam
mengembangkan instrumen penelitian. Karena keterbatasan ini, maka dalam penelitian ini kepercayaan diri yang diamati hanya sebatas kepercayaan diri
tingkah laku yang ada dalam kisi-kisi, sehingga apa yang diteliti kurang maksimal dan tidak menyeluruh.
4.3.5 Kurangnya dokumentasi penelitian
Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah foto proses konseling individu pendekatan rational emotif behavior therapy dengan
menggunakan teknik home work assigmnet. Foto kegiatan layanan sangat penting karena sebagai bukti bahwa peneliti telah benar-benar melaksanakan penelitian di
SMP Diponegoro 7 Gumelar. Namun dalam penelitian ini selama proses kegiatan berlangsung peneliti tidak banyak mengambil foto kegiatan, karena peneliti hanya
melakukan penelitian sendiri tanpa didampingi oleh pihak lain saat konseling, sehingga peneliti merasa kesulitan saat harus mengambil foto proses pemberian
layanan. Selain itu klien juga keberatan jika harus diambil fotonya ataupun direkam ketika proses konseling.
142
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan