Strategi Eksperensial Penelitian Pengembangan
1 Personal strategies: para pembelajar berupaya menemukan berbagai strategi pembelajaran yang berlaku bagi mereka, 2 risk talking: para pembelajar
melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran bahasa, 3 Getting organized: para pembelajar pengorganisasi waktu mereka dan bahanmateri
mereka. Dalam proses pembelajaran melalui: a Personal strategis yang digunakan antara lain; 1 penggunaan imajeri saat
menyimak, 2 perencanaan untuk menyimak informasi terpilih selective attention, dan 3 pengenalan pengetahuan terdahuludikenal dari konteks
inferenzing b Risk taking yang digunakan antara lain: 1 pendugaan terhadap pengetahuan
terdahulu elaboration and inferencing, 2 penggunaan tanda-tanda linguistik dan isyarat paralinguistik selective attention, 3 perkiraan kata-kata yang
belum diketahuidikenal dari konteks inferencing. c Getting organized yang digunakan adalah: 1 pengorganisasian sumber:
menganalisis kegunaan sumber yang tersedia, termasuk bahan acuan, media sumber insani resourcing, selective attention, selfwaluation, cooperation, 2
pengorganisasian materi: pengumpulan dan pengklasifikasian dengan topik, pola gramatikal, atau keterampilan berbahasa self management and grouping
3 Perngorganisasian waktu: perencanaan pengaturan daftar waktu praktik latihan reguler bagi pembelajaran menyimak baik secara perorangan maupun dengan
orang lain self management dan cooperation.
Model Ellis dan Sinclair 1989 ini mengurangi sejumlah kategori strategi pembelajaran menyimak dengan cara memerikan berbagai contoh penggunaan
strategi bagi setiap kategori. Pemerian penggunaan strategi secara individual di
bawah kategori-kategori yang lebih besar, bermanfaat bagi para pembelajar dalam mengurangi jumlah keseluruhan berbagai strategi yang akan dipelajari.
Khusus bagi menyimak pemahaman atau listening comprehension, maka strategi pokokprinsip yang perlu diajarkan untuk berbagai tugas adalah;
1. Selective attention Para instruktur menyuruh para pembelajar untuk memusatkan perhatian pada
butir-butir khusus, seperti nomina, kata-kata baru atau yang belum diketahui yang perlu mereka tanyakan untuk memperoleh penjelasan, numeralia, kata-kata
penting yang mengandung makna, kantur-kantur intonasi dan kata-kata yang mendapat tekanan, fungsi bahasa kata atau frase, selama menyimak.
2. Elaboration Para instruktur menunjuk apa-apa yang telah diketahui oleh para pembelajar dan
menyarankan bagaimana caranya supaya mereka dapat menggunakan pengetahuan akademik dan dunia untuk membuat simpulan mengenai makna kata
baru yang belum diketahui. 3. Inferencing
Para instruktur pertama-tama harus memusatkan perhatian pada berbagai strategi seperti; selective attention, elaboration, transfer, atau deduction, dan
kemudian menyarankan agar para pembelajar membuat simpulan berdasarkan informasi yang diperoleh dari strategi-strategi tersebut.
4. Tarnsfer Para instruktur memberimenaruh perhatian pada kata-kata B2 yang bersamaan
dan asal usulnya untuk menyarankan makna-makna kata baru, dan juga