Penilaian Layanan Penguasaan Konten Operasionalisasi Layanan Penguasaan Konten

35 diangkat dari bidang-bidang pelayanan konseling, menurut Prayitno 2004: 6, yaitu bidang-bidang: 1. Pengembangan kehidupan pribadi 2. Pengembangan kemampuan hubungan sosial 3. Pengembangan kegiatan belajar 4. Pengembangan perancanaan karier 5. Pengembangan kehidupan berkeluarga 6. Pengembangan kehidupan beragama Berkenaan dengan semua bidang pelayanan yang dimaksudkan itu dapat diambil dan dikembangkan berbagai hal yang kemudian dikemas menjadi topik atau pokok bahasan, bahan latihan, dan atau isi kegiatan yang diikuti oleh peserta pelayanan. Konten dalam layanan penguasaan konten itu sangat bervariasi, baik dalam bentuk, materi, maupun acuanya. Acuan yang dimaksud itu dapat terkait dengan tugas-tugas perkembangan peserta didik, kegiatan dan hasil belajar siswa, nilai, moral dan tata krama pergaulan, peraturan dan disiplin sekolah, bakat, minat, dan arah karir, ibadah keagamaan, kehidupan dalam keluarga, dan secara khusus permasalahan peserta didik.

2.3.5 Penilaian Layanan Penguasaan Konten

Secara umum penilaian terhadap hasil layanan penguasaan konten diorientasikan kepada diperolehnya UCA understandingpemahaman baru, comfortperasaan lega, dan actionrencana kegiatan pasca layanan. Secara khusus, penilaian hasil layanan penguasaan konten ditekankan kepada penguasaan peserta atau klien atas aspek – aspek konten yang dipelajari. 36 Menurut Prayitno 2004: 12 menjelaskan bahwa penilaian hasil layanan diselenggarakan dalam tiga tahap, antara lain. 1. Penilaian segera laiseg, yaitu penilaian yang diadakan segera menjelang diakhirinya setiap kegiatan layanan 2. Penilaian jangka pendek laijapen, yaitu penilaian yang diadakan beberapa waktu satu minggu sampai satu bulan setelah kegiatan layanan 3. Penilaian jangka panjang laijapan, yaitu penilaian yang diadakan setelah satu bulan atau lebih pasca layanan. Laijapen dan laijapan dapat mencakup penilaian terhadap konten untuk sejumlah sesi layanan penguasaan konten. Khususnya untuk rangkaian konten- konten yang berkelanjutan. Format penilaian dapat tertulis ataupun lisan.

2.3.6 Operasionalisasi Layanan Penguasaan Konten

Menurut Prayitno 2004: 15-17 Layanan Penguasaan Konten terfokus pada dikuasainya konten oleh para peserta yang memperoleh layanan. Maka dari itu dalam layanan ini perlu direncanakan, dilaksanakan serta dievaluasi secara tertib dan akurat. 2.3.6.1 Perencanaan 1. Menetapkan subjek atau peserta layanan 2. Menetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipelajari secara rinci dan kaya 3. Menetapkan proses dan langkah – langkah layanan 37 4. Menetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan, termasuk media dan perangkat keras dan lemahnya 5. Menyiapkan kelengkapan administrasi 2.3.6.2 Pelaksanaan 1. Melaksanakan kegiatan layanan melalui pengorganisasian proses pembelajaran penguasaan konten. jika diperlukan dapat didahului oleh diagnosis kesulitan belajar subjek peserta layanan 2. Mengimplementasikan high-touch dan high-tech dalam proses pembelajaran 2.3.6.3 Evaluasi 1. Menetapkan materi evaluasi 2. Menetapkan prosedur evaluasi 3. Menyusun instrumen evaluasi 4. Mengaplikasikan instrumen evaluasi 5. Mengolah hasil aplikasi instrumen 2.3.6.4 Analisis Hasil Evaluasi 1. Menetapkan normastandar evaluasi 2. Melakukan analisis 3. Menafsirkan hasil evaluasi 2.3.6.5 Tindak Lanjut 1. Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut 2. Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada peserta layanan dan pihak- pihak terkait 38 2.3.6.6 Laporan 1. Menyusun laporan pelaksanaan layanan penguasaan konten 2. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait 3. Mendokumentasikan laporan layanan

2.4 Bermain Peran Role Playing

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SUB KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS XII.IPA.3 DI SMAN 1 PASAMAN

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20