90
4.1.3.3 Deskripsi Proses Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Bermain Peran Role Playing
Pelaksanaan perlakuan berupa layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran role playing dalam menngkatkan motivasi belajar siswa
dilaksanakan kurang lebih satu setengah bulan, dimulai dengan pre test yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2013. Pemberian layanan penguasaan
konten dilaksanakan sebanyak delapan kali mulai dari tanggal 21 Februari 2013 sampai dengan 19 Maret 2013. Kemudian dilaksanakan post test pada tanggal 21
Maret 2013. Untuk paparan selengkapnya mengenai jadwal pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran terlampir.
Untuk dapat menganalisis pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran terhadap
subjek penelitian siswa, maka akan dipaparkan hasil pengamatan selama proses pelaksanaan layanan penguasaan konten mulai dari pertemuan pertama sampai
dengan pertemuan kedelapan.
1. Pertemuan Pertama
Haritanggal : Kamis, 21 Februari 2013
Tempat : Ruang kelas 5
Topik : Tekun Menghadapi Tugas
Kegiatan dibuka dengan mengucapkan salam dan melakukan rapport. Siswa terlihat penasaran karena pertemuan ini pertama kali peneliti
memberikan layanan, namun setelah dijelaskan maksud diberikan layanan
91
siswa sudah tidak penasaran lagi. Sebelum masuk pada materi utama, peneliti mengajukan pertanyaan pembuka tentang tekun secara umum, karena pada
pertemuan ini akan membahas materi tentang tekun menghadapi tugas. Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dari pelaksanaan layanan
penguasaaan konten dengan teknik bermain peran pada siswa, agar siswa mengerti dan memahami tujuan dari penjelasan materi layanan ini.
Kemudian peneliti menyampaikan materi “tekun menghadapi tugas”. Pada saat penyampaian materi sebagian siswa terlihat belum maksimal
mengikutinya, terlihat beberapa anak ramai dan berbicara dengan teman sebangkunya.
Peneliti mencoba
memperingatkannya agar
fokus memperhatikan materi yang disampaikan, suasana dapat kondusif dan siswa
mulai memperhatikan penyampaian materi kembali. Kemudian layanan dilanjutkan dengan pelaksanaan bermain peran.
Peneliti memberikan instruksi mengenai adegan yang akan diperankan. Pada pelaksanaan bermain peran siswa terlihat malu-malu, terutama yang
memainkan peran karena ini pertama bermain peran didepan kelas dan dilihat teman-temannya. Namun disamping itu siswa cukup semangat selama
kegiatan bermain peran berlangsung. Pada akhir kegiatan bermain peran dilanjutkan dengan diskusi dan
tanya jawab. Pada kegiatan diskusi dan tanya jawab ini siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang diperankan
tersebut meskipun dengan panduan dari peneliti.
92
Kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA, siswa mengungkapkan pemahaman materi tekun menghadapi tugas, selain itu siswa tertarik
menginternalisasikan tekun dalam dirinya dan mau berlatih menjadi pribadi yang tekun dalam menghadapi tugas.
2. Pertemuan Kedua