Pertemuan Keenam Pertemuan Ketujuh

98 berlangsung, baik itu siswa yang memerankan adegan maupun audienpenonton yang menyaksikannya. Pada akhir kegiatan bermain peran dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada kegiatan diskusi dan tanya jawab ini siswa dapat menangkap dan menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang diperankan. Kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan layanan

6. Pertemuan Keenam

Haritanggal : Rabu, 13 Maret 2013 Tempat : Ruang kelas 5 Topik : Kiat menjadi pribadi yang berpendirian kokoh Pada pertemuan keenam ini kegiatan dibuka dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar dan melakukan rapport. Untuk mencairkan suasana dan membuat semangat siswa dalam mengikuti kegiatan maka peneliti memberikan ice breaking motivasi “persepsi dan paradigma kita”. Sebelum masuk pada materi utama, peneliti mengajukan pertanyaan pembuka tentang ulet secara umum, karena pada pertemuan ini akan membahas materi tentang ulet menghadapi kesulitan. Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dari pelaksanaan layanan penguasaaan konten dengan teknik bermain peran pada siswa, agar siswa mengerti dan memahami tujuan dari penjelasan materi layanan ini. 99 Setelah penjelasan mengenai tujuan layanan, kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi mengenai “kiat menjadi pribadi yang kokoh”. Pada tahap ini siswa mulai nampak antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil pemaparan siswa dapat menyebutkan kiat menjadi pribadi yang kokoh. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan bermain peran. Siswa nampak antusias dan bersemangat, ini terlihat dengan tanpa diminta siswa dengan inisiatifnya menawarkan dirinya untuk memerankan peran dalam adegan yang akan dilakukan. Beberapa audienpenonton yang menyaksikan jalannya adegan terlihat mengobrol dengan temannya, tidak memperhatikan temannya yang sedang didepan. Meskipun demikian tidak mengganggu jalannya bermain main peran. Pada akhir kegiatan bermain peran dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada kegiatan diskusi dan tanya jawab ini siswa dapat menangkap dan menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang diperankan. Kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan layanan.

7. Pertemuan Ketujuh

Haritanggal : Jum’at, 15 Maret 2013 Tempat : Ruang kelas 5 Topik : Berfikir dan bersikap positif Peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa. kemudian memberikan ice breaking berupa 100 motivasi “katak yang tuli” agar suasana menjadi santai dan supaya siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan. Seperti biasanya sebelum masuk pada materi utama, peneliti mengajukan pertanyaan pembuka tentang kemandirian secara umum, karena pada pertemuan ini akan membahas materi tentang pribadi mandiri. Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dari pelaksanaan layanan penguasaaan konten dengan teknik bermain peran pada siswa, agar siswa mengerti dan memahami tujuan dari penjelasan materi layanan ini. Setelah penjelasan mengenai tujuan layanan, kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi mengenai “berfikir dan bersikap positif”. Pada tahap ini siswa mulai nampak antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil pemaparan siswa dapat menyebutkan bagaimana cara berfikir dan bersikap positif. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan bermain peran “berfikir dan bersikap positif”. Siswa nampak antusias dan bersemangat, ini terlihat dengan tanpa diminta siswa dengan inisiatifnya berebut menawarkan dirinya untuk memerankan peran dalam adegan yang akan dilakukan. Beberapa audienpenonton yang menyaksikan jalannya adegan terlihat mengobrol dengan temannya, tidak memperhatikan temannya yang sedang didepan dan peneliti menegurnya untuk fokus memperhatikan teman didepannya. Meskipun demikian tidak mengganggu jalannya bermain main peran. Pada akhir kegiatan bermain peran dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada kegiatan diskusi dan tanya jawab ini siswa dapat 101 menangkap dan menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang diperankan. Kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan layanan.

8. Pertemuan Kedelapan

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SUB KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS XII.IPA.3 DI SMAN 1 PASAMAN

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20