21
lebih peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-hal itu semua harus dipahami benar oleh guru
agar dalam berinteraksi dengan siswa dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri individu yang memiliki motivasi belajar adalah; 1 tekun
menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi kesulitan, 3 tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, 4 semangat belajar tinggi senang, rajin belajar, dan
penuh semangat, 5 menyukai ilmu pengetahuan baru, 6 berpendirian kuat dan memiliki tujuan jangka panjang, 7 senang mencari dan memecahkan soal-soal,
dan 8 keinginan untuk bergabung dalam kelompok kelas.
2.2.4 Jenis Motivasi Belajar
Motivasi belajar mempunyai beberapa jenis, seperti yang diungkapkan menurut Sardiman 2011: 89-91 yang menyatakan bahwa motivasi dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu: 2.2.4.1 Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa melakukan belajar karena didorong tujuan ingin mendapatkan pengetahuan, nilai dan keterampilan.
22
2.2.4.2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel dalam Yamin, 2007: 227 antara lain:
1. Belajar demi memenuhi kewajiban 2. Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan
3. Belajar demi memperoleh pujian dari orang penting seperti orang tua dan guru
4. Belajar demi meningkatkan gengsi 5. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
prasyarat kenaikan atau golongan administratif.
2.2.5 Fungsi Motivasi Belajar
Dalam proses belajar mengajar motivasi belajar berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak didalam diri siswa untuk
melakukan aktivitas belajar. Fungsi motivasi belajar menurut Hamalik 2012: 175 sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
23
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan mentukan capat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Motivasi juga dikatakan sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Adanya
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik pula. Dengan kata lain, bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat menghasilkan prestasi yang baik.
2.2.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar