Pengertian Layanan Penguasaan Konten Tujuan dan Fungsi Layanan Penguasaan Konten

30

2.3.1 Pengertian Layanan Penguasaan Konten

Menurut Prayitno 2004: 2 layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada individu sendiri – sendiri ataupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetisi tertentu melalui kegiatan belajar. Sedangkan menurut Sukardi 2008: 62 Layanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik klienkonseli mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Berdasarkan beberapa pengertian dari layanan penguasaan konten dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memusatkan terhadap pemberian bantuan kepada individupeserta didik sendiri atau dalam kelompok, bertujuan pengembangan diri yang berkaitan dengan belajar, sehingga mempunyai kemampuan atau kompetisi tertentu dalam kegiatan belajar.

2.3.2 Tujuan dan Fungsi Layanan Penguasaan Konten

Tujuan pelayanan penguasaan konten ini dibagi atas 2 tujuan, antara lain tujuan khusus dan tujuan umum, untuk lebih jelasnya akan dibahas berikut ini Prayitno, 2004: 2-4: 2.3.2.1 Tujuan umum Tujuan umum layanan penguasaan konten ialah dikuasainya suatu konten tertentu. Penguasaan konten ini perlu bagi individu atau klien untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara 31 atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah- masalahnya. Dengan penguasaan konten yang dimaksud itu individu yang bersangkutan lebih mampu menjalani kehidupannya secara efektif effective daily living. 2.3.2.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus layanan penguasaan konten dapat dilihat pertama dari kepentingan individu atau klien mempelajarinya, dan kedua inti konten itu sendiri. Tujuan khusus layanan penguasaan konten terkait dengan fungsi-fungsi konseling. 1. Fungsi pemahaman, yaitu menyangkut konten-konten yang isinya merupakan berbagai hal yang perlu dipahami. Dalam hal ini seluruh aspek konten yaitu fakta, data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, dan bahkan aspek yang menyangkut persepsi, afeksi, sikap, dan tindakan memerlukan pemahaman yang memadai. Konselor dan klien perlu menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi fokus layanan penguasaan konten. 2. Fungsi pencegahan, dapat menjadi muatan layanan penguasaan konten apabila isi kontennya memang terarah pada terhindarkannya individu atau klien dari masalah tertentu. 3. Fungsi pengentasan, fungsi ini akan menjadi arah layanan apabila penguasaan konten memang untuk mengatasi masalah yang sedang dialami klien. 4. Penguasaan konten dapat secara langsung maupun tidak langsung mengembangkan disatu sisi, dan disisi lain memelihara potensi individu atau klien. Pengajaran dan pelatihan dalam penguasaan konten dapat mengemban fungsi pengembangan dan pemeliharaan. 32 5. Penguasaan konten yang tepat dan terarah memungkinkan individu membela diri sendiri terhadap ancaman ataupun pelanggaran atas hak-haknya. Dengan demikian, layanan penguasaan konten dapat mendukung fungsi advokasi. Dalam menyelenggarakan layanan penguasaan konten konselor perlu menekankan secara jelas dan spesifik fungsi-fungsi konseling mana yang menjadi arah layanannya dengan konten khusus yang menjadi fokus kegiatannya. Penekanan atas fungsi itulah yang sesuai dengan isi konten yang dimaksud sehingga akan dicapai tujuan khusus layanan penguasaan konten.

2.3.3 Pendekatan dan Teknik Layanan Penguasaan Konten

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SUB KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS XII.IPA.3 DI SMAN 1 PASAMAN

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20