Penyusunan Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

56

3.5 Penyusunan Instrumen Penelitian

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilaksanakan dengan beberapa tahap, baik dalam pembuatan mupun uji coba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini. Gambar 3.3 Prosedur Penyusunan Instrumen Bagan diatas merupakan langkah-langkah menyusun instrument, yaitu langkah pertama yang dilakukan adalah penyusunan kisi-kisi instrumen yang terdiri dari variabel, komponen, dan nomor soal, penyusunan pertanyaan- pertanyaan, dan kemudian instrumen jadi berupa skala selanjutnya direvisi dan menghasilkan instrumen jadi. Untuk mengukur motivasi belajar pada siswa kelas 5 MI Al Islam Mangunsari 02 Semarang, peneliti menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2007:134. Dalam hal ini motivasi belajar merupakan atribut psikologi, sehingga digunakan skala Likert untuk mengukurnya. Skor skala Likert sendiri memiliki 5 kategori skor antara 1-5, namun dalam penelitian ini menggunakan jawaban kesesuaian karena dirasa lebih tepatnya untuk menggambarkan keadaan suatu hal yang diteliti sekarang sehingga Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian 1 Instrumen 2 Uji coba 3 Revisi 4 Instrument jadi 5 57 skor skala Likert dalam penelitian ini menggunakan skor antara 1-4 dengan asumsi untuk mempermudah subjek penelitian dalam memilih jawaban. Ada kelemahan dengan lima alternatif karena responden cenderung memilih alternatif yang ada ditengah karena dirasa aman dan paling gampang serta hampir tidak berfikir Arikunto, 2006:241. Sehingga untuk menghindari kencenderungan responden memilih alternatif yang ada ditengah maka peneliti menerapkan pilihan alternatif jawaban empat yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Berikut adalah gambaran alternatif jawaban skala motivasi belajar: Tabel 3.2 Penskoran Alternatif Jawaban Skala Motivasi Belajar Alternatif Jawaban Skor Item Positif + Negatif - Sangat Sesuai SS 4 1 Sesuai S 3 2 Tidak Sesuai TS 2 3 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 Sugiyono, 2007:135 Jawaban soal positif diberi skor 4,3,2,1 sedangkan jawaban untuk soal negatif diberi skor 1,2,3,4 sesuai dengan arah pertanyaan yang dimaksudkan. Pernyataan-pernyataan yang diberikan kepada siswa kelas 5 adalah yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pernyataan tentang motivasi belajar. Format respon yang digunakan dalam instrument terdiri dari 4 pilihan yang menyatakan tingkat motivasi belajar siswa dari tingkat sangat sesuai SS hingga sangat tidak sesuai STS. 58 Adapun kisi-kisi skala motivasi belajar yang dijabarkan dari kajian pustaka tentang ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengembangan Instrumen Skala Motivasi Belajar Variabel Indikator Deskriptor Item + - Motivasi Belajar Tekun menghadapi tugas - Bekerja keras dalam mengerjakan tugas - Fokus pada tugas yang sedang dikerjakan - Mempunyai target dalam belajar 1, 3, 5 6, 9, 10 12, 13, 14 2, 4 7, 8 11, 15 Ulet menghadapi kesulitan - Tidak mudah putus asa ketika mengalami kesulitan - Tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai 16, 17, 18 21, 24, 25 19, 20 22, 23 Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi - Mampu berprestasi dengan kemampuan sendiri 26, 27, 30 28, 29 Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan - Mempunyai rasa ingin tahu terhadap suatu pengetahuan yang baru - Meluangkan waktu lebih untuk belajar 32, 33, 34 37, 38, 40 31, 35 36, 39 Semangat belajar tinggi Senang, rajin belajar, dan penuh semangat - Aktif dalam kegiatan belajar - Membatasi diri untuk tidak mengikuti kegiatan yang kurang efektif 41, 43, 45 48, 49, 50 42, 44 46, 47 59 Berpendirian kuat dan mengejar tujuan-tujuan jangka panjang - Mampu mempertahankan pendapatnya jika diyakini benar - Memiliki orientasi masa depan 52, 54, 55 56, 57, 58 51, 53 59, 60 Senang mencari dan memecahkan soal-soal - Menyukai tantangan dalam belajar - Menyukai hal yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi 61, 62, 65 66, 68, 69 63, 64 67, 70 Kemauan untuk bergabung dalam kelompok kelas - Mampu bekerja sama dengan teman dalam mengerjakan tugas - Mampu melibatkan diri dalam kegiatan dengan format kelompok 71, 72, 74 76, 77, 79 73, 75 78, 80 Σ 48 32 Σ = 80

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SUB KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS XII.IPA.3 DI SMAN 1 PASAMAN

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20