32
5. Penguasaan konten yang tepat dan terarah memungkinkan individu membela
diri sendiri terhadap ancaman ataupun pelanggaran atas hak-haknya. Dengan demikian, layanan penguasaan konten dapat mendukung fungsi advokasi.
Dalam menyelenggarakan layanan penguasaan konten konselor perlu menekankan secara jelas dan spesifik fungsi-fungsi konseling mana yang menjadi
arah layanannya dengan konten khusus yang menjadi fokus kegiatannya. Penekanan atas fungsi itulah yang sesuai dengan isi konten yang dimaksud
sehingga akan dicapai tujuan khusus layanan penguasaan konten.
2.3.3 Pendekatan dan Teknik Layanan Penguasaan Konten
2.3.3.1 Pendekatan Layanan penguasaan konten pada umumnya diselenggarakan secara
langsung bersifat direktif dan tatap muka, dengan format klasikal, kelompok, atau individual. Konselor secara aktif menyajikan bahan, memberi contoh,
merangsang, mendorong, dengan menggerakkan para peserta untuk berpartisipasi aktif mengikuti dan menjalani materi dan kegiatan layanan.
Konselor menegakkan dua nilai proses penguasaan konten. 1.
High-touch, merupakan sentuhan-sentuhan tinkat tinggi yang mengenai aspek kepribadan dan kemanusiaan peserta layanan terutama aspek-aspek afektif,
semangat, sikap, nilai, dan moral yang diimplementasi oleh konselor melalui: 1 kewibawaan, 2 kasih sayang dan kelembutan, 3 keteladanan,
4 pemberian penguatan dan 5 tindakan tegas yang mendidik.
33
2. High-tech, teknologi tingkat tinggi yang diimplementasikan konselor melalui:
1 Materi isi konten, 2 Metode penguasaan konten, 3 Alat Bantu penguasaan konten, 4 Lingkungan penguasaan konten, 5 Penilaian hasil
penguasaan konten. 2.3.3.2 Metode Dan Teknik
1. Pengusaan Konten
Pelaksanan layanan penguasaan konten terlebih dahulu harus diawali dengan pemahaman dan penguasaan konten oleh guru pembimbing. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Prayitno 2004: 9 yaitu pertama-tama guru pembimbing menguasai konten dengan berbagai aspeknya yang akan menjadi isi layanan.
Makin kuat penguasaan konten ini akan semakin meningkatkan kewibawaan guru pembimbing dimata peserta layanan.
2. Teknik
Setelah konten dikuasai, guru pembimbing membawa konten tersebut kearena layanan penguasaan konten berbagai teknik dapat digunakan menurut
Prayitno 2004: 10 yaitu: 1 Penyajian yaitu guru pembimbing menyajikan materi pokok konten setelah
para peserta disiapkan sebagaimana mestinya. 2 Tanya jawab dan diskusi yaitu guru pembimbing mendorong partisipasi aktif
dan langsung para peserta, untuk memantapkan wawasan dan pemahaman peserta, serta berbagai kaitan dalam segenap aspek-aspek konten.
3 Kegiatan lanjutan yaitu sesuai dengan penekanan aspek tertentu dari konten dilakukan berbagai kegiatan lanjutan. kegiatan ini dapat berupa diskusi
34
kelompok, penugasan dan latihan terbatas, survey lapangan, percobaan termasuk kegiatan laboratorium dan latihan tindakan dalam rangka
pengubahan tingkah laku.
2.3.4 Komponen Layanan Penguasaan Konten