67
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan tentang peningkatan motivasi belajar siswa melalui layanan penguasaan konten dengan
teknik bermain peran role playing pada siswa kelas 5 MI AL Islam Mangunsari 02 Semarang.
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dibawah ini akan dipaparkan hasil penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil secara
kuantitatif meliputi 1 hasil analisis deskriptif presentase, yaitu untuk melihat motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten pre
test. 2 motivasi belajar siswa sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten post test, dan 3 analisis inferensial melalui hasil uji t-Test, yaitu untuk melihat
perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran role playing. Sedangkan
analisis kualitatif meliputi hasil pengamatan selama proses layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran role playing.
4.1.1 Moivasi Belajar Siswa Sebelum Mendapatkan Layanan Penguasaan
Konten dengan Teknik Bermain Peran Pre Test
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran pada
siswa kelas 5 MI AL Islam Mangunsari 02 Semarang, maka akan diuraikan
68
terlebih dahulu perhitungan motivasi belajar sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran pre test pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Perhitungan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Sebelum Pemberian Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik
Bermain Peran
Pre Test
No Responden
Jumlah Presentase
Kriteria 1.
R-1 181
67 S
2. R-2
169 62
S 3.
R-3 145
53 R
4. R-4
189 69
S 5.
R-5 181
67 S
6. R-6
147 54
R 7.
R-7 143
53 R
8. R-8
184 68
S 9.
R-9 145
53 R
10. R-10
137 50
R 11.
R-11 184
68 S
12. R-12
190 70
S 13.
R-13 183
67 S
14. R-14
192 71
T 15.
R-15 183
67 S
16. R-16
136 50
R 17.
R-17 196
72 T
18. R-18
185 68
S 19.
R-19 145
53 R
20. R-20
184 68
S 21.
R-21 145
53 R
Responden dengan jumlah 21 siswa yang menjadi subjek penelitian memiliki perbedaan dalam
tingkat motivasi belajar yang berbeda-beda.
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diatas, sebelum pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran pre test dengan persentase terendah adalah
R-16 dengan jumlah skor 136 dengan presentase 50 memiliki kategori rendah,
69
dan responden yang memiliki presentase tertinggi adalah R-17 dengan jumlah skor 196 dengan presentase 72 kategori tinggi. Berikut distribusi frekuensi
motivasi belajar siswa sebelum pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Hasil Pre Test
Interval F
Presentase Kriteria
85 - 100 Sangat Tinggi
70 - 85 2
9.52381 Tinggi
55 - 70 11
54.381 Sedang
40 - 55 8
38.0952 Rendah
25 - 40 Sangat Rendah
Total 21
100 Berdasarkan tabel diatas, berikut ini digambarkan grafik motivasi belajar
siswa sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran Pre Test.
Grafik 4.1 Motivasi Belajar Siswa Sebelum mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran
70
Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.1 diatas maka dapat dipaparkan hasil pre test layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran terhadap 21
responden. Berdasarkan kategorisasi terdapat dua anak yang termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 9.52381 , sebelas anak pada kategori sedang
yaitu persentase 54.381, dan delapan anak yang termasuk dalam kategori rendah dengan persentase 38.0952. Berikut adalah rata-rata gambaran secara umum
motivasi belajar siswa berdasarkan indikator yang dipaparkan dalam tabel 4.2
Tabel 4.3 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Sebelum Pemberian Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Bermain Peran
Pre Test Indikator
Persentase Kategori
Tekun menghadapi tugas 64
Sedang Ulet menghadapi kesulitan
64 Sedang
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi 57
Sedang Menyukai ilmu pengetahuan baru
63 Sedang
Semangat belajar tinggi senang, rajin belajar, dan penuh semangat,
62 Sedang
Berpendirian kuat dan memiliki tujuan jangka panjang 63
Sedang Senang mencari dan memecahkan soal-soal
59 Sedang
Keinginan untuk bergabung dalam kelompok kelas 61
Sedang Rata-rata
62 Sedang
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.3 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sebelum diberikan perlakuan pre test berupa layanan
penguasaan konten dengan teknik bermain peran secara umum siswa termasuk dalam kategori sedang dengan perhitungan presentase 62. Dalam tabel tersebut
menjelaskan bahwa indikator yang memiliki presentase terendah adalah “tidak
71
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi” dengan presentase 57, sedangkan ada dua indikator yang memiliki presentase paling tinggi dengan
presentase 64 kategori sedang adalah “tekun menghadapi tugas”, dan “ulet menghadapi kesulitan”.
4.1.2 Motivasi Belajar Siswa Sesudah Mendapatkan Layanan Penguasaan