101
menangkap dan menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang diperankan. Kegiatan diakhiri dengan pembahasan UCA untuk mengetahui
hasil dari pelaksanaan layanan.
8. Pertemuan Kedelapan
Haritanggal : Selasa, 19 Maret 2013
Tempat : Ruang kelas 5
Topik : Meningkatkan kepercayaan diri
Pelaksanaan layanan penguasaan konten pertemuan kedelapan ini terdapat dua kegiatan yaitu penjelasan materi tentang “meningkatkan
kepercayaan diri” dan pelaksanaan bermain peran dengan judul
“meningkatkan kepercayaan diri” dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab tentang makna yang terkandung dalam adegan yang diperankan.
Kegiatan dibuka dengan mengucapkan salam dan melakukan rapport. Sebelum masuk pada materi utama, peneliti mengajukan pertanyaan pembuka
tentang tekun secara umum, karena pada pertemuan ini akan membahas materi tentang tekun menghadapi tugas. Selanjutnya peneliti menjelaskan
tujuan dari pelaksanaan layanan penguasaaan konten dengan teknik bermain peran pada siswa, agar siswa mengerti dan memahami tujuan dari penjelasan
materi layanan ini. Setelah penjelasan mengenai tujuan layanan, kegiatan selanjutnya
adalah penyampaian materi mengenai meningkatkan kepercayaan diri. Pada tahap ini siswa mulai nampak antusias dalam memperhatikan materi yang
102
disampaikan. Berdasarkan hasil pemaparan siswa dapat menyebutkan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan bermain peran. Peneliti memberikan instruksi mengenai adegan yang akan diperankan. Siswa
nampak antusias dan bersemangat, ini terlihat dengan tanpa diminta siswa dengan inisiatifnya berebut menawarkan dirinya untuk memerankan peran
dalam adegan yang akan dilakukan. Pada akhir kegiatan bermain peran dilanjutkan dengan diskusi dan
tanya jawab. Pada kegiatan diskusi dan tanya jawab ini siswa dapat menangkap dan menjelaskan makna yang terkandung didalam adegan yang
diperankan. Kegiatan
diakhiri dengan
pembahasan UCA,
siswa mengungkapkan pemahaman materi meningkatkan kepercayaan diri, selain
itu siswa tertarik menginternalisasikan kepercayaan diri dalam dirinya dan mau berlatih menjadi pribadi yang memiliki kepercayaan diri tinggi.
Secara umum, layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat
dari sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran mengalami perubahan yang dapat dilihat pada hasil
peningkatan dari dilakukannya perlakuan pertama sampai pemberian perlakuan yang kedelapan. Setelah proses pelaksanaannya, siswa diberikan penilaian
sehingga siswa mendapat pemahaman dan perasaan senang dan tindakan lebih lanjut setelah mendapatkan perlakuan. Bedasarkan hasil pengamatan dan hasil
103
analisis data secara statistik menunjukkan bahwa penguasaan konten dengan teknik bermain peran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 5 MI AL
Islam Mangunsari 02 Semarang.
4.2 Pembahasan