71
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi” dengan presentase 57, sedangkan ada dua indikator yang memiliki presentase paling tinggi dengan
presentase 64 kategori sedang adalah “tekun menghadapi tugas”, dan “ulet menghadapi kesulitan”.
4.1.2 Motivasi Belajar Siswa Sesudah Mendapatkan Layanan Penguasaan
Konten dengan Teknik Bermain Peran Post Test
Layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran sebagai treatment dalam penelitian ini sebanyak delapan kali pertemuan. Setelah
dilaksanakannya kegiatan penguasaan konten dengan teknik bermain peran sebanyak delapan kali maka langkah selanjutnya adalah dilakukannya post test.
Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui untuk mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa kelas 5 MI AL Islam Mangunsari 02
Semarang. Hasil post test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Perhitungan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Sesudah Pemberian Layanan Penguasaan konten dengan Teknik
Bermain Peran
Post Test
No Responden
Jumlah Presentase
Kriteria 1.
R-1 228
84 T
2. R-2
224 82
T 3.
R-3 195
72 T
4. R-4
254 93
ST 5.
R-5 256
94 ST
6. R-6
200 74
T 7.
R-7 235
86 ST
8. R-8
225 83
T 9.
R-9 191
70 T
10. R-10
178 65
S 11.
R-11 204
75 T
72
12. R-12
223 82
T 13.
R-13 217
80 T
14. R-14
212 78
T 15.
R-15 235
86 ST
16. R-16
201 74
T 17.
R-17 206
76 T
18. R-18
195 72
T 19.
R-19 209
77 T
20. R-20
223 82
T 21.
R-21 197
72 T
Responden dengan jumlah 21 siswa yang menjadi subjek penelitian memiliki perbedaan dalam
tingkat motivasi belajar yang berbeda-beda.
Berdasarkan tabel 4.4 tersebut diatas sesudah pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran post test dengan persentase terendah adalah
R-10 dengan jumlah skor 178 dengan presentase 65 memiliki kategori sedang, dan responden yang memiliki presentase tertinggi adalah R-5 dengan jumlah skor
256 dengan presentase 94 kategori sangat tinggi. Berikut distribusi frekuensi motivasi belajar siswa sebelum pemberian layanan penguasaan konten dengan
teknik bermain peran.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Hasil Post Test
Interval F
Presentase Kriteria
85 - 100 4
19.0476 Sangat Tinggi
70 - 85 16
76.1905 Tinggi
55 - 70 1
4.7619 Sedang
40 - 55 Rendah
25 - 40 Sangat Rendah
Total 21
100
73
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, berikut ini digambarkan grafik motivasi belajar siswa sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik
bermain peran Post Test
Grafik 4.2 Motivasi Belajar Siswa Sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran
Berdasarkan tabel 4.4 dan grafik 4.2 diatas maka dapat dipaparkan hasil post test layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran terhadap 21
responden. Berdasarkan kategorisasi terdapat empat anak yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 19.0476 , enam belas anak pada
kategori tinggi yaitu dengan persentase 76.1905 , dan satu anak dalam kategorisasi sedang 4.7619 . Berikut adalah rata-rata gambaran secara umum
motivasi belajar siswa berdasarkan indikator yang dipaparkan dalam tabel 4.6
Tabel 4.6 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Sesudah Pemberian Layanan Penguasaan konten dengan Teknik Bermain Peran
Post Test Indikator
Persentase Kategori
Tekun menghadapi tugas 84
Tinggi Ulet menghadapi kesulitan
78 Tinggi
74
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi 70
Sedang Menyukai ilmu pengetahuan baru
80 Tinggi
Semangat belajar tinggi senang, rajin belajar, dan penuh semangat,
79 Tinggi
Berpendirian kuat dan memiliki tujuan jangka panjang 77
Tinggi Senang mencari dan memecahkan soal-soal
71 Tinggi
Keinginan untuk bergabung dalam kelompok kelas 80
Tinggi Rata-rata
77 Tinggi
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan post test berupa layanan
penguasaan konten dengan teknik bermain peran secara umum siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan perhitungan presentase 77. Dalam tabel tersebut
menjelaskan bahwa indikator yang memiliki presentase tetinggi adalah “tekun menghadapi tugas” dengan presentase 84, sedangkan indikator yang memiliki
presentase terendah adalah “tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi” dengan presentase 70 dengan kategori sedang.
4.1.3 Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan