22,2 persen, untuk nasabah yang berpendidikan Diploma yang merasa puas sebesar 19,4 persen, untuk nasabah yang
berpendidikan S1 yang merasa puas sebesar 50 persen dan untuk nasabah yang berpendidikan Pasca Sarjana yang merasa puas
sebesar 8,3 persen. Selanjutnya dilakukan uji khi kuadrat chi square dengan hipotesa sebagai berikut :
H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pendidkan. H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pendidikan. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung
khi kuadrat 15,299 lebih kecil daripada khi kuadrat tabel sebesar 28,412 dan hasil peluang 0,759 lebih besar 0,10 . Dengan
demikian, H diterima dan H
1
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pendidikan
nasabah.
6. Hubungan Pengeluaran Nasabah per Bulan dengan
Kepuasan Nasabah Secara Keseluruhan Langkah awal untuk menganalisis hubungan pengeluaran
nasabah per bulan dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang, yaitu teknik untuk membandingkan atau melihat
hubungan antara dua peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase pengeluaran nasabah perbulan untuk setiap kelompok
kepuasan. Untuk memudahkan, peubah kepuasan disusun pada kolom dan pengeluaran per bulan disusun pada baris, seperti
yang terlihat pada Tabel 11. Tabel 11. Tabulasi silang antara pengeluaran per bulan nasabah
dengan tingkat kepuasan Frekuensi Tingkat Kepuasan
Pengeluaran per bulan
STP TP
CP P
SP Jumlah
500 ribu 2
1 5
8 500 ribu – 1 juta
1 3
2 17
9 32
1 juta – 1,5 juta 2
1 6
3 12
1,5 juta – 2 juta 24
24 2 juta
2 17
5 24
Total 1
7 6
69 17
100
Dari Tabel 11, dapat dilihat bahwa nasabah yang memiliki pengeluaran kurang dari Rp 500.000 yang merasa puas atas
kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 7,2 persen, untuk nasabah yang memiliki pengeluaran Rp 500.000 –
Rp 1.000.000 yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 24,6 persen, untuk nasabah
yang memiliki pengeluaran Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut
sebesar 8,7 persen, untuk nasabah yang memiliki pengeluaran Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 yang merasa puas atas kinerja PT.
BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 34,8 persen dan nasabah yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp 2.000.000
yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 24,6 persen. Selanjutnya dilakukan uji khi kuadrat
chi square dengan hipotesa sebagai berikut : H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabah.
H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabah.
Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung khi kuadrat 27,010 lebih besar daripada khi kuadrat tabel sebesar
23,542 dan hasil peluang 0,041 lebih kecil 0,10 . Dengan demikian, H
1
diterima dan H ditolak. Hal ini mengandung arti
bahwa kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabahnya.
Berdasarkan uji khi kuadrat chi square diperoleh hasil bahwa status pernikahan nasabah dan pengeluaran nasabah per
bulan mempengaruhi kepuasan nasabahnya dalam menabung di PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut.