demikian, H diterima H
1
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh usia nasabah.
4. Hubungan Pekerjaan dengan Kepuasan Nasabah Secara
Keseluruhan Langkah awal untuk menganalisis hubungan pekerjaan
nasabah dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang, yaitu teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua
peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase pekerjaan nasabah untuk setiap kelompok kinerja. Untuk memudahkan,
peubah kinerja disusun pada kolom dan jenis kelamin disusun pada baris, seperti yang terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Tabulasi silang antara Pekerjaan dengan tingkat kepuasan
Frekuensi Tingkat Kepuasan Pekerjaan
STP TP
CP P
SP Jumlah
PelajarMahasiswa 2
3 2
7 Ibu Rumah Tangga
1 3
5 2
11 Pegawai Negeri
1 2
13 10
26 Pegawai Swasta
1 1
4 8
14 28
Wirausaha 3
5 8
16 Pensiunan
1 2
4 7
Lainnya 5
5 Total
1 4
14 41
40 100
Dari Tabel 9, dapat dilihat bahwa pelajarmahasiswa yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut
sebesar 7,3 persen, untuk nasabah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang merasa puas sebesar 12,2 persen, untuk
nasabah yang berprofesi sebagai pegawai negeri yang merasa puas sebesar 31,7 persen, untuk nasabah yang berprofesi sebagai
pegawai swasta yang merasa puas sebesar 19,5 persen, untuk nasabah yang berprofesi sebagai wirausaha yang merasa puas
sebesar 12,2 persen, untuk nasabah yang berprofesi pensiunan yang merasa puas sebesar 4,9 persen dan untuk nasabah yang
lain yang merasa puas sebesar 12,2 persen. Selanjutnya
dilakukan uji khi kuadrat chi square dengan hipotesa sebagai berikut :
H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pekerjaan. H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pekerjaan. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung
khi kuadrat 23,068 lebih kecil daripada khi kuadrat tabel sebesar 33,196 dan hasil peluang 0,516 lebih besar 0,10 . Dengan
demikian, H diterima H
1
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pekerjaan nasabah.
5. Hubungan Pendidikan dengan Kepuasan Nasabah Secara
Keseluruhan Langkah awal untuk menganalisis hubungan pendidikan
nasabah dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang, yaitu teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua
peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase pendidikan nasabah untuk setiap kelompok kepuasan. Untuk
memudahkan, peubah kepuasan disusun pada kolom dan pendidikan disusun pada baris, seperti yang terlihat pada Tabel
10. Tabel 10. Tabulasi silang antara pendidikan dengan tingkat
kepuasan Frekuensi Tingkat Kepuasan
Pendidikan STP
TP CP
P SP
Jumlah SD
1 2
1 4
SMP 1
4 2
6 SMU
1 2
3 18
8 32
Diploma 2
7 2
11 S1
1 3
18 21
43 Pasca S2
1 3
4 Total
1 3
10 36
36 100
Dari Tabel 10, dapat dilihat bahwa nasabah yang berpendidikan SD yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit
Pelayanan Syariah Garut sebesar 5,6 persen, untuk nasabah yang berpendidikan SMP yang merasa puas sebesar 11,1 persen, untuk
nasabah yang berpendidikan SMU yang merasa puas sebesar