dilakukan uji khi kuadrat chi square dengan hipotesa sebagai berikut :
H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pekerjaan. H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pekerjaan. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung
khi kuadrat 23,068 lebih kecil daripada khi kuadrat tabel sebesar 33,196 dan hasil peluang 0,516 lebih besar 0,10 . Dengan
demikian, H diterima H
1
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pekerjaan nasabah.
5. Hubungan Pendidikan dengan Kepuasan Nasabah Secara
Keseluruhan Langkah awal untuk menganalisis hubungan pendidikan
nasabah dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang, yaitu teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua
peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase pendidikan nasabah untuk setiap kelompok kepuasan. Untuk
memudahkan, peubah kepuasan disusun pada kolom dan pendidikan disusun pada baris, seperti yang terlihat pada Tabel
10. Tabel 10. Tabulasi silang antara pendidikan dengan tingkat
kepuasan Frekuensi Tingkat Kepuasan
Pendidikan STP
TP CP
P SP
Jumlah SD
1 2
1 4
SMP 1
4 2
6 SMU
1 2
3 18
8 32
Diploma 2
7 2
11 S1
1 3
18 21
43 Pasca S2
1 3
4 Total
1 3
10 36
36 100
Dari Tabel 10, dapat dilihat bahwa nasabah yang berpendidikan SD yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit
Pelayanan Syariah Garut sebesar 5,6 persen, untuk nasabah yang berpendidikan SMP yang merasa puas sebesar 11,1 persen, untuk
nasabah yang berpendidikan SMU yang merasa puas sebesar
22,2 persen, untuk nasabah yang berpendidikan Diploma yang merasa puas sebesar 19,4 persen, untuk nasabah yang
berpendidikan S1 yang merasa puas sebesar 50 persen dan untuk nasabah yang berpendidikan Pasca Sarjana yang merasa puas
sebesar 8,3 persen. Selanjutnya dilakukan uji khi kuadrat chi square dengan hipotesa sebagai berikut :
H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pendidkan. H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pendidikan. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung
khi kuadrat 15,299 lebih kecil daripada khi kuadrat tabel sebesar 28,412 dan hasil peluang 0,759 lebih besar 0,10 . Dengan
demikian, H diterima dan H
1
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pendidikan
nasabah.
6. Hubungan Pengeluaran Nasabah per Bulan dengan
Kepuasan Nasabah Secara Keseluruhan Langkah awal untuk menganalisis hubungan pengeluaran
nasabah per bulan dengan kepuasan, dapat digunakan tabulasi silang, yaitu teknik untuk membandingkan atau melihat
hubungan antara dua peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase pengeluaran nasabah perbulan untuk setiap kelompok
kepuasan. Untuk memudahkan, peubah kepuasan disusun pada kolom dan pengeluaran per bulan disusun pada baris, seperti
yang terlihat pada Tabel 11. Tabel 11. Tabulasi silang antara pengeluaran per bulan nasabah
dengan tingkat kepuasan Frekuensi Tingkat Kepuasan
Pengeluaran per bulan
STP TP
CP P
SP Jumlah
500 ribu 2
1 5
8 500 ribu – 1 juta
1 3
2 17
9 32
1 juta – 1,5 juta 2
1 6
3 12
1,5 juta – 2 juta 24
24 2 juta
2 17
5 24
Total 1
7 6
69 17
100