Dari Tabel 11, dapat dilihat bahwa nasabah yang memiliki pengeluaran kurang dari Rp 500.000 yang merasa puas atas
kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 7,2 persen, untuk nasabah yang memiliki pengeluaran Rp 500.000 –
Rp 1.000.000 yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 24,6 persen, untuk nasabah
yang memiliki pengeluaran Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut
sebesar 8,7 persen, untuk nasabah yang memiliki pengeluaran Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 yang merasa puas atas kinerja PT.
BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 34,8 persen dan nasabah yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp 2.000.000
yang merasa puas atas kinerja PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut sebesar 24,6 persen. Selanjutnya dilakukan uji khi kuadrat
chi square dengan hipotesa sebagai berikut : H
0 :
Kepuasan nasabah tidak dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabah.
H
1 :
Kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabah.
Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 7, nilai hitung khi kuadrat 27,010 lebih besar daripada khi kuadrat tabel sebesar
23,542 dan hasil peluang 0,041 lebih kecil 0,10 . Dengan demikian, H
1
diterima dan H ditolak. Hal ini mengandung arti
bahwa kepuasan nasabah dipengaruhi oleh pengeluaran per bulan nasabahnya.
Berdasarkan uji khi kuadrat chi square diperoleh hasil bahwa status pernikahan nasabah dan pengeluaran nasabah per
bulan mempengaruhi kepuasan nasabahnya dalam menabung di PT. BMI Unit Pelayanan Syariah Garut.
4.6. Aspek Konsumen
Untuk dapat mengetahui preferensi konsumen terhadap tingkat utilitas serta nilai relatif penting terhadap produk yang ditawarkan dalam penelitian
ini, maka dibuatlah beberapa pertanyaan yang mengarah pada perilaku nasabah terhadap produk Tabungan Ummat PT. BMI Unit Pelayanan
Syariah Garut.
4.6.1. Tujuan menabung
Tujuan nasabah bank berbeda-beda dalam menabung, ada yang mempunyai satu tujuan, ada yang mempunyai dua tujuan atau
bahkan mempunyai beberapa tujuan. Tujuan nasabah menabung tentunya perlu diketahui oleh bank yang bersangkutan agar
keinginannya dipenuhi oleh bank yang bersangkutan, sehingga kepuasan tentunya akan diperoleh oleh nasabah. Dari 100 nasabah
yang menjadi responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, mereka diperbolehkan untuk menjawab lebih dari satu pernyataan
dari tujuannya menabung. Tabel 12. Tujuan nasabah Tabungan Ummat dalam menabung
Tujuan Menabung Jumlah
Responden Persentase
Untuk Mengantisipasi Keperluan Mendadak
67 35,08
Untuk Biaya Pendidikan Anak 35
18,32 Untuk Keperluan di Masa Mendatang
52 27,23
Untuk Hari Tua 28
14,66 Lainnya
9 4,71
Total 191
100 Jawaban responden lebih dari satu
Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian diperoleh, sebanyak 35,08 persen responden menjawab tujuan
mereka menabung adalah untuk mengantisipasi keperluan mendadak, 18,32 persen responden menjawab untuk biaya pendidikan anak,
27,23 persen responden menjawab untuk keperluan di masa mendatang, 14,66 persen responden menjawab untuk hari tua, dan
sebanyak 4,71 persen responden menjawab untuk tujuan lainnya selain dari tujuan untuk mengantisipasi keperluan mendadak, untuk
biaya pendidikan anak, untuk keperluan di masa mendatang dan untuk hari tua.
4.6.2. Jenis simpanan yang paling diminati nasabah
Pada dasarnya jenis simpanan yang ditawarkan oleh berbagai bank terdiri dari tiga jenis yaitu: giro, deposito dan tabungan. Dari
ketiga jenis simpanan yang ditawarkan oleh bank, bank syariah menentukan nisbah bagi hasil yang halal sesuai kebijakan yang di
berikan oleh PT. BMI Tbk. Tabel 13. Jenis produk simpanan yang paling diminati nasabah
Jenis Produk Simpanan Jumlah Responden
Persentase Tabungan
99 97,06
Giro 2
1,96 Deposito
1 0,98
Total 102
100 Jawaban responden lebih dari satu
Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh dari penelitian, menunjukkan produk yang paling diminati oleh nasabah
yaitu tabungan dengan persentase paling banyak sebesar 97,06 persen, sedangkan untuk giro dan deposito masing-masing sebesar
1,96 persen dan 0,98 persen. Hal ini menunjukkan bahwa produk simpanan tabungan merupakan jenis simpanan yang paling mudah
persyaratannya selain itu waktu pengambilan uangnya pun fleksibel, karena dapat diambil kapan saja. Jenis simpanan giro mempunyai
segmen khusus bagi nasabah yang mempunyai usaha, sedangkan jenis simpanan deposito walaupun diperuntukkan bagi masyarakat
umum dalam pengambilan uangnya mempunyai jangka waktu tertentu, sehingga apabila seseorang membutuhkan uang harus
menunggu jangka waktu pengambilan depositonya.
4.6.3. Informasi mengenai produk-produk simpanan perbankan
Dari Tabel 14 hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi dari pihak bank langsung sebesar 35,72 persen merupakan media
yang paling efektif bagi responden terhadap informasi-informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh suatu bank.