Pengertian Media Pembelajaran Klasifikasi Media Pembelajaran

berdiri sebagai musik sendiri dan dilengkapi dengan suara para sinden. Alternatif latihan metode kalimat secara konseptual dalam latihan membaca bacaan di atas adalah 1 menatap bacaan dengan sekali pandang, 2 memahami kalimat demi kalimat secara perlahan-lahan, 3 mengulangi latihan dua sampai tiga kali sambil meningkatkan daya pemahaman terhadap bacaan, dan 4 berlatih secara terus-menerus sampai mahir. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode kalimat adalah cara membaca dengan menelaah kalimat demi kalimat yang ada dalam sebuah bacaan dengan menggunakan tahapan dan memerlukan latihan yang serius. Tahapan dalam metode kalimat dapat dilakukan secara mekanik ataupun konseptual. Tahapan tersebut harus dilakukan secara terus menerus sampai mahir.

2.2.3 Media Pembelajaran

Dalam penelitian ini akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan media pembelajaran sebagai acuan dalam penelitian. Pada subbab ini akan dipaparkan pengertian media pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran, dan fungsi media pembelajaran.

2.2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad 2002, kata media berasal dari bahasa latin dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu verbal. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. Dengan media akan menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara pembelajar dengan sumber belajar, memungkinkan pembelajar belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori kinestetiknya. Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Uno 2008:65 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengajar atau instruktur kepada peserta belajar. Pengertian ini lebih spesifik dibanding pengertian-pengertian sebelumnya, yaitu mengacu pada alat. Alat yang digunakan bisa bermacam-macam bergantung kepada pesan atau materi yang akan diajarkan. Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu media yang berfungsi untuk membawakan pesan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Media belajar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran akan membantu keberhasilan guru dalam mengajar. Dengan demikian, guru harus kreatif dalam memanfaatkan, memilih, dan menggunakan media pembelajaran dengan tepat.

2.2.4.2 Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut Gagne dalam Daryanto 2010, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, member kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi dan pemberi umpan balik. Sementara itu, menurut Allen dalam Daryanto 2010 terdapat Sembilan kelompok media, yaitu visual diam, film, televisi, objek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat bahwa media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentutetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan bahwa tujuan belajar antara lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu media pandang visual aids, media dengar audio aids dan media dengar- pandang audio-visual aids, media rumit, media mahal, dan media sederhana.

2.2.4.3 Fungsi Media pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

SISTEM PENJUALAN IKAN BANDENG DI ANGGOTA PETANI IKAN BANDENG CEPIRING (APIBC) DI DESA KOROWELANG KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 6 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE KALIMAT MEDIA TEKS BERJALAN (MARQUEE) SISWA KELAS VIII D SMP N 4 CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

Efektifitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknik Dribble Sepakbola Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Cepiring Kendal.

0 1 71

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 7 154

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KE,MISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI DESA CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 170