Refleksi Prasiklus Hasil Penelitian Prasiklus

4.1.1.2 Refleksi Prasiklus

Berdasarkan tes prasiklus dapat diketahui bahwa kecepatan membaca siswa kelas VIII D termasuk dalam kategori sedang. Sebagian besar siswa kelas VIII D, yaitu 26 orang atau 65 memiliki kecepatan membaca 200-249 kpm. Siswa yang lainnya memiliki kecepatan membaca kategori lambat, yakni sebanyak 14 orang atau 35 dengan kecepatan membaca 100-199 kpm. Hasil tes pemahaman ide pokok prasiklus siswa kelas VIII D termasuk dalam kategori rendah, yakni 59. Hasil tes pemahaman ide pokok prasiklus siswa kelas VIII D belum ada yang mampu mencapai kategori sangat baik, yaitu dengan nilai 85-100. Siswa yang mencapai kategori baik sebanyak 3 orang atau 7,5 dengan nilai 75-84. Siswa yang mencapai kategori cukup baik sebanyak 15 orang atau 37,5 dengan nilai 63-74. Siswa yang termasuk dalam kategori kurang baik sebanyak 17 orang atau 42,5 dengan nilai 46-62. Bahkan, ada beberapa siswa yang termasuk dalam kategori sangat kurang baik, sebanyak 5 orang atau 12,5 dengan nilai kurang dari 46. Hasil tes pemahaman simpulan bacaan prasiklus siswa termasuk dalam kategori kurang baik, yaitu 56. Hasil tes pemahaman simpulan bacaan prasiklus siswa kelas VIII D belum ada yang mampu mencapai kategori sangat baik dan baik, yaitu dengan nilai 85-100 dan 75-84. Siswa yang mencapai kategori cukup baik sebanyak 8 orang atau 20 dengan nilai 63-74. Siswa yang termasuk dalam kategori kurang baik sebanyak 28 orang atau 70 dengan nilai 46-62. Bahkan, ada beberapa siswa yang termasuk dalam kategori sangat kurang baik, yaitu sebanyak 4 orang atau 10 dengan nilai kurang dari 46. Hasil perhitungan KEM Kecepatan Efektif Membaca siswa kelas VIII D adalah 121 kpm. Hasil KEM Kecepatan Efektif Membaca siswa kelas VIII D belum ada yang termasuk dalam kategori sedang, cepat, dan sangat cepat. Sebagian besar siswa dalam kelas VIII D termasuk dalam kategori lambat, yaitu sebanyak 23 orang atau 57,5 dengan KEM Kecepatan Efektif Membaca 115- 157 kpm. Siswa yang lainnya termasuk dalam kategori sangat lambat, sebanyak 17 orang atau 42,5 dengan KEM kurang dari 115 kpm. Pada pembelajaran prasiklus, sebagian besar siswa belum mampu menemukan ide pokok tiap paragraf dan menyimpulkan isi bacaan dengan tepat. Hanya ada beberapa siswa yang mampu menemukan ide pokok tiap paragraf dan menyimpulkan isi bacaan. Permasalahan yang dihadapi sebagian besar siswa pada saat membaca cepat teks bacaan adalah siswa kurang konsentrasi ketika kegiatan membaca cepat sebuah teks bacaan. Selain itu, ketika siswa diminta mengerjakan soal tes pemahaman isi, sebagian besar siswa masih terlihat bingung karena siswa tidak mengetahui isi bacaan yang dibacanya. Kebanyakan siswa masih takut dan ragu-ragu bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan. Masih terdapat siswa yang berbicara dan bercanda dengan temannya saat mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil tes prasiklus, dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran membaca cepat siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring masih termasuk dalam kategori rendah. Kecepatan membaca siswa belum sesuai dengan standar yang ditentukan, yakni 250 kpm. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 63 yang juga belum dapat dicapai oleh siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring. Hasil perhitungan KEM Kecepatan Efektif Membaca termasuk dalam kategori lambat. Dalam pembelajaran, siswa juga harus mengalami perubahan perilaku ke arah yang positif. Oleh karena itu, pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan siklus I perlu dilakukan.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I merupakan tindakan awal penelitian dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan. Pelaksanaan siklus I sebagai upaya memperbaiki dan memecahkan masalah yang ditemukan pada prasiklus. Pemaparan hasil penelitian siklus I diawali dengan memaparkan proses membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan. Pemaparan selanjutnya mengenai peningkatan hasil keterampilan membaca cepat berupa perolehan nilai tes kecepatan membaca, pemahaman ide pokok, pemahaman simpulan, dan kecepatan efektif membaca setelah siswa melaksanakan pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan. Pemaparan terakhir mengenai perubahan perilaku berupa deskripsi empat karakter siswa, yaitu keaktifan, kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kejujuran siswa yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian siklus I diuraikan sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

SISTEM PENJUALAN IKAN BANDENG DI ANGGOTA PETANI IKAN BANDENG CEPIRING (APIBC) DI DESA KOROWELANG KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 6 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE KALIMAT MEDIA TEKS BERJALAN (MARQUEE) SISWA KELAS VIII D SMP N 4 CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

Efektifitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknik Dribble Sepakbola Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Cepiring Kendal.

0 1 71

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 7 154

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KE,MISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI DESA CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 170