4.2.2.3 Peningkatan Hasil Kecepatan Efektif Membaca
Setelah melakukan tes kecepatan membaca dan tes pemahaman pada prasiklus, siklus I, dan siklus II terhadap siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring,
peneliti juga menghitung KEM Kecepatan Efektif Membaca siswa. Kecepatan efektif membaca siswa dihitung dengan rumus sebagai berikut.
KEM : kecepatan efektif membaca SM
: skor maksimal 100 K
: jumlah kata yang dibaca Wd
: waktu baca dalam detik B
: skor yang diperoleh Hasil kecepatan efektif membaca prasiklus, siklus I, dan siklus II siswa
kelas VIII D menunjukkan adanya peningkatan setelah dilakukan pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan. Hasil
peningkatan kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D adalah sebagai berikut.
Tabel 21 Peningkatan Hasil Kecepatan Efektif Membaca
Kategori
Prasiklus Siklus I
Siklus II
Bobot Skor
Persentase Bobot
Skor Persentase
Bobot Skor
Persentase
Sangat Cepat 2843
32,5 Cepat
2123 27,5
4525 57,5
Sedang 2919
42,5 691
10 Lambat
3147 57,5
1778 30
Sangat lambat 1699
42,5
Jumlah
4846 100
6820 100
8078 100
Rerata Klasikal 121
169 202
Kategori Lambat
Sedang Cepat
KEM = KWd 60 x BSM
Pada tabel 21 tampak bahwa rerata klasikal hasil kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D meningkat. Pada tahap prasiklus, rerata klasikal hasil
kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D adalah 121 kpm. Hasil kecepatan membaca prasiklus tersebut termasuk dalam kategori lambat. Pada siklus I, rerata
klasikal kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D meningkat 50 atau 41 menjadi 171 kpm. Hasil kecepatan membaca siklus I tersebut termasuk dalam
kategori sedang. Pada siklus II, rerata klasikal kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D meningkat 31 atau 18 menjadi 202 kpm. Hasil tes kecepatan efektif
membaca siklus II tersebut termasuk dalam kategori cepat. Peningkatan hasil KEM Kecepatan Efektif Membaca siswa kelas VIII D
SMP N 4 Cepiring selain dapat dilihat berdasarkan tabel peningkatan kecepatan efektif membaca juga dapat dilihat pada diagram berikut.
50 100
150 200
Prasiklus Siklus I
Siklus II
Kecepatan Efektif Membaca
Diagram 4. Hasil Kecepatan Efektif Membaca
Dari diagram 4 tersebut terlihat dengan jelas hasil kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring. Hasil kecepatan efektif membaca
siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring pada prasiklus yaitu 121 kpm. Pada penelitian siklus I, kecepatan membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring
meningkat menjadi 171 kpm. Pada penelitian siklus II, hasil kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring meningkat menjadi 202 kpm. Hal
ini membuktikan bahwa kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII D mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran membaca cepat 250 kpm
dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan.
4.2.3 Perubahan Perilaku Siswa Kelas VIII D SMP N 4 Cepiring dalam Pembelajaran Membaca Cepat setelah Menggunakan Metode Kalimat
Media Teks Berjalan Marquee
Peningkatan keterampilan membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan disertai pula dengan perubahan perilaku siswa dari
siklus I ke siklus II. Hasil observasi, jurnal guru, jurnal siswa, wawancara, dan dokumentasi foto pada siklus I menunjukkan bahwa masih ada sebagian siswa
yang menunjukkan perilaku negatif. Perilaku negatif tersebut antara lain siswa kurang aktif dalam kegiatan tanya jawab atau mengemukakan pendapat, berbicara
dengan teman dan tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak disiplin selama proses pembelajaran, tidak jujur pada saat mengerjakan soal tes pemahaman
bacaan, dan kurang menghargai teman yang sedang bertanya atau mengemukakan pendapat.
Akan tetapi, pada siklus II perilaku siswa mengalami perubahan yang signifikan. Siswa tidak canggung untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. Siswa lebih
berdisiplin dalam menyelesaikan dan mengumpulkan tugas, serta jujur pada saat mengerjakan soal tes pemahaman bacaan. Rasa percaya diri pada saat bertanya,
mengemukakan pendapat, atau menjawab pertanyaan menjadi meningkat. Perubahan perilaku siswa dijelaskan pada uraian berikut.
4.2.3.1 Keaktifan Siswa