Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan, rendahnya keterampilan siswa dalam membaca cepat, dan diharapkan terjadi perubahan sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih positif. Penilaian dihasilkan dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu menilai perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran membaca cepat. Penilaian hasil diperoleh dari hasil penilaian membaca cepat siswa yang berpedoman pada aspek penilaian tes membaca cepat.

2.3 Kerangka Berpikir

Masalah yang biasa ditemukan dalam pembelajaran membaca cepat adalah siswa kesulitan membaca secara cepat, kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca, siswa kesulitan menemukan pokok pikiran. Berdasarkan hal tersebut, seharusnya pelajaran membaca cepat dijadikan suatu kegiatan membaca yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran melalui penggunaan metode kalimat dan media teks berjalan dapat dijadikan sebagai pilihan dalam pembelajaran membaca cepat, melatih siswa untuk dapat menggerakkan mata secara cepat dan tepat dengan membaca lompat atau melompat-lompat dari bagian yang penting ke bagian yang penting lainnya melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut melatih siswa untuk dapat menggerakkan mata secara cepat dan tepat dengan melakukan latihan melebarkan jangkauan mata. Guru memberikan pengarahan bagaimana mencari pokok pikiran dalam suatu bacaan dan menyimpulkan isi bacaan. Setelah itu siswa diminta mencari pokok pikiran dalam teks bacaan dan dilanjutkan dengan membuat simpulan bacaan. Pembelajaran membaca cepat melalui metode kalimat dan media teks berjalan melatih siswa untuk aktif dalam menemukan sendiri pokok pikiran yang ada dalam bacaan dan membuat simpulan dari bacaan. Metode kalimat dan media teks berjalan akan memudahkan siswa secara cepat dan tepat sehingga kegiatan membaca yang dilakukan oleh siswa tidak akan sia-sia. Dalam pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode kalimat dan media teks berjalan ini guru menggunakan kompetensi dasar menemukan pokok pikiran berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat 250 katamenit sehingga prosedur untuk membentuk siswa secara individu digunakan oleh peneliti agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal. Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk membaca cepat 250 kpm, menemukan pokok pikiran teks bacaan secara cepat dan tepat, dan menyimpulkan isi bacaan yang dibacanya. Pembelajaran membaca cepat melalui penggunaan media teks berjalan dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan penuh konsentrasi dalam mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Pembelajaran membaca cepat melalui metode kalimat dan media teks berjalan akan menjadi lebih menyenangkan. Dengan diterapkannya metode kalimat dan media teks berjalan marquee, diharapkan proses pembelajaran membaca cepat menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa, kecepatan membaca siswa akan meningkat, serta terjadi perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

SISTEM PENJUALAN IKAN BANDENG DI ANGGOTA PETANI IKAN BANDENG CEPIRING (APIBC) DI DESA KOROWELANG KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 6 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE KALIMAT MEDIA TEKS BERJALAN (MARQUEE) SISWA KELAS VIII D SMP N 4 CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

Efektifitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknik Dribble Sepakbola Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Cepiring Kendal.

0 1 71

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 7 154

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KE,MISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI DESA CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 170