Peningkatan Hasil Tes Kecepatan Membaca

Perilaku-perilaku siswa juga meningkat ke arah positif. Semua data yang ada pada siklus II secara umum menunjukkan hasil yang lebih positif dan memenuhi standar baik dalam keterampilan membaca cepat maupun perubahan perilaku siswa, sehingga tidak diperlukan tindakan perbaikan pada siklus III. 4.2.2 Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat 250 kpm setelah Menggunakan Metode Kalimat Media Teks Berjalan Marquee Peningkatan keterampilan membaca cepat 250 kpm dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring diukur berdasarkan tiga aspek, yaitu aspek kecepatan membaca, aspek pemahaman isi, dan aspek kecepatan efektif membaca siswa. Pengukuran aspek tersebut dilakukan atas beberapa tahapan, yakni tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II, peneliti melakukan tes prasiklus terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan membaca cepat 250 kpm. Siklus I dilakukan sebagai awal tindakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam membaca cepat 250 kpm dengan menggunakan metode kalimat media teks berjalan. Siklus II dilakukan karena hasil penelitian pada siklus I belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Hasil tes keterampilan membaca cepat 250 kpm siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring adalah sebagai berikut.

4.2.2.1 Peningkatan Hasil Tes Kecepatan Membaca

Dalam penelitian prasiklus, siklus I, dan siklus II, Siswa diberi teks bacaan 250 kata untuk dibaca secepat mungkin. Siswa mencatat waktu untuk menyelesaikan bacaan tersebut dengan menggunakan alat ukur waktu yang telah disediakan. Kemudian siswa menghitung kecepatan membaca dengan rumus sebagai berikut. KM : kecepatan membaca K : jumlah kata yang dibaca Wd : waktu baca dalam hitungan detik Hasil peningkatan kecepatan membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring adalah sebagai berikut. Tabel 18 Peningkatan Hasil Tes Kecepatan Membaca Kategori Prasiklus Siklus I Siklus II Bobot Skor Persentase Bobot Skor Persentase Bobot Skor Persentase Sangat Cepat 1554 15 3332 30 Cepat 4750 47,5 6500 65 Sedang 5747 65 3550 37,5 492 5 Lambat 2645 35 Sangat lambat Jumlah 8392 100 9854 100 10324 100 Rerata Klasikal 210 246 258 Kategori Sedang Sedang Sangat Cepat Pada tabel 18 tampak bahwa rerata klasikal hasil tes kecepatan membaca siswa kelas VIII D meningkat. Pada tahap prasiklus, rerata klasikal hasil tes kecepatan membaca siswa adalah 210 kpm, termasuk dalam kategori sedang. Pada siklus I, rerata klasikal kecepatan membaca siswa meningkat 36 atau 17,14 menjadi 246 kpm. Hasil tes kecepatan membaca siklus I tersebut masih termasuk KM = KWd 60 dalam kategori sedang. Pada siklus II, rerata klasikal kecepatan membaca siswa meningkat 12 atau 4,88 menjadi 258 kpm. Hasil tes kecepatan membaca siklus II tersebut termasuk dalam kategori sangat cepat. Selain dilihat dari tabel peningkatan kecepatan membaca, peningkatan hasil tes kecepatan membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring juga dapat dilihat pada diagram berikut ini. 50 100 150 200 250 300 Prasiklus Siklus I Siklus II Kecepatan membaca Diagram 1. Peningkatan Hasil Tes Kecepatan Membaca Dari diagram 1 tersebut terlihat dengan jelas peningkatan hasil tes kecepatan membaca siswa kelas VIII D SMP N 4 Cepiring. Hasil tes kecepatan membaca siswa sebelum dikenakan tindakan prasiklus hingga penelitian siklus II mengalami peningkatan. Hasil tes kecepatan membaca siswa pada prasiklus yaitu 210 kpm. Pada penelitian siklus I, kecepatan membaca siswa meningkat menjadi 246 kpm. Hasil yang dicapai siswa pada penelitian siklus I belum sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu 250 kpm. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan pada siklus II. Pada penelitian siklus II, hasil tes kecepatan membaca siswa meningkat menjadi 258 kpm. Hal ini membuktikan bahwa kecepatan membaca siswa kelas VIII D meningkat.

4.2.2.2 Peningkatan Hasil Tes Pemahaman

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

SISTEM PENJUALAN IKAN BANDENG DI ANGGOTA PETANI IKAN BANDENG CEPIRING (APIBC) DI DESA KOROWELANG KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 6 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE KALIMAT MEDIA TEKS BERJALAN (MARQUEE) SISWA KELAS VIII D SMP N 4 CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

Efektifitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknik Dribble Sepakbola Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Cepiring Kendal.

0 1 71

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 7 154

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KE,MISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI DESA CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 170