Penilaian Keterampilan Menyimak Keterampilan Menyimak

55 menyimak berita tidak hanya mendengarkan informasi, tetapi perlu memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi informasi yang disimaknya. Berdasarkan tahap-tahap menyimak di atas, maka tahap menyimak yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tahap mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi informasi yang telah disimaknya. Pada tahap mendengar, penyimak dituntut agar menyimak bahan simakan yang disajikan melalui audio, kemudian penyimak harus dapat memahami isi dari bahan simakan yang disajikan. Tahap berikutnya adalah menginterpretasi dengan mencermati bahan simakan dan tahap terakhir adalah mengevaluasi bahan simakan yang berupa pokok-pokok berita yang disampaikan.

2.2.1.6 Penilaian Keterampilan Menyimak

Penilaian keterampilan menyimak dapat dilakukan dengan penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru, sedangkan penilaian hasil hanya merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respon atau jawaban-jawaban terhadap pertanyaan. Penilaian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan tes. Tes keterampilan menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap dan memahami informasi yang terkandung di dalam wacana yang diterima melalui saluran pendengaran Nurgiyantoro 1988:214. Untuk tes kemampuan menyimak, pemilihan bahan tes lebih ditekankan pada keadaan wacana, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan, isi dan cakupan, maupun jenis- jenis wacana Nurgiyantoro 1988:214. 56 1. Tes Kemampuan Menyimak Tingkat Ingatan Tes kemampuan menyimak pada tingkat ingatan, sekadar menuntut siswa untuk mengingat fakta atau menyatukan kembali fakta-fakta yang terdapat di dalam wacana yang telah diperdengarkan. Fakta dalam wacana dapat berupa tanggal, tahun, peristiwa dan sebagainya. Bentuk tes yang dipergunakan dapat tes bentuk objektif, isian singkat, ataupun bentuk pilihan ganda. 2. Tes Menyimak Tingkat Pemahaman Tes keterampilan menyimak pada tingkat pemahaman menuntut siswa untuk dapat memahami wacana yang dipergunakan. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman terhadap isi wacana, hubungan antar kejadian, hubungan antar ide, hubungan sebab akibat, dan sebagainya. Pemahaman pada tingkat ini belum kompleks, belum menuntut kerja kognitif tingkat tinggi. Bentuk tes yang dipergunakan esai ataupun bentuk objektif. 3. Tes Menyimak Tingkat Penerapan Diharapkan siswa dapat menerapkan konsep atau masalah tertentu pada situasi yang baru, misalnya, diperdengarkan beberapa wacana dengan gambar yang sesuai. Tingkat kesulitannya bergantung sederhana atau kompleksnya wacana dan gambar. 4. Tingkat Kemampuan Menyimak Tingkat Analisis Tes keterampilan menyimak pada tingkat analisis menuntut siswa untuk melakukan kerja analisis, untuk memilih alternatif jawaban yang tepat. Analisis yang dilakukan berupa analisis detil-detil informasi, mempertimbangkan bentuk 57 dan aspek kebahasaan tertentu, menemukan hubungan kelogisan, sebab akibat dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, penilaian keterampilan menyimak dalam penelitian ini yaitu tes menyimak tingkat pemahaman dan tes menyimak tingkat analisis. Dalam pembelajaran menyimak yang dilakukan, siswa dituntut memahami bahan simakan dalam hal ini berita, yaitu dengan menjawab soal-soal yang berkaitan dengan pokok-pokok berita. Selain itu, siswa menganalisis pokok- pokok berita yang telah disimaknya.

2.2.2 Berita

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2