Observasi Refleksi Prosedur Tindakan pada Siklus I

84 melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan; 3 guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran menyimak berita berlangsung; 4 guru meminta siswa untuk berlatih menyimak terutama menyimak berita, yaitu dengan menyimak berita di rumah masing-masing.

3.1.1.3 Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pedoman observasi siswa. Data observasi diperoleh peneliti melalui beberapa cara, yaitu 1 tes untuk mengetahui keterampilan menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita; 2 jurnal penelitian yang diberikan kepada siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang dirasakan siswa dan guru selama mengikuti pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita; 3 wawancara yang digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita, yang dilakukan di luar jam pelajaran dan siswa yang diwawancarai adalah sampel dari siswa yang memperoleh nilai tinggi, nilai sedang, dan nilai rendah; 4 dokumentasi foto yang digunakan sebagai bukti aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak berlangsung. Dalam melaksanakan observasi, peneliti dibantu oleh salah seorang rekannya dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan dari awal sampai 85 akhir pembelajaran atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Melalui observasi, dihasilkan data observasi. Data ini berupa keterangan kegiatan siswa selama proses belajar mengajar. Data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam perbaikan untuk siklus II, serta dijadikan sebagai bahan refleksi.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji segala hal yang telah terjadi pada tahap tindakan dan dilakukan pada akhir pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menerapkan langkah lebih lanjut sebagai dasar perbaikan pada pembelajaran berikutnya untuk mencapai pembelajaran yang diharapkan. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes dan nontes siklus I. Hal-hal yang dijadikan sebagai bahan refleksi, yaitu 1 data tes tertulis uraian untuk menemukan pokok-pokok berita; 2 data dari lembar observasi perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran; 3 kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran; 4 hasil dokumentasi foto; 5 kualitas media, metode, dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran; 6 efektivitas rencana pembelajaran yang digunakan. Refleksi pada siklus I akan dijadikan bahan masukan untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh pada siklus II. Pada kegiatan refleksi perlu dilakukan perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus II, sehingga hasil pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita dapat ditingkatkan lagi. Masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan 86 alternatif pemecahannya pada siklus II, sedangkan kelebihan-kelebihan yang ada pada siklus I akan dipertahankan dan ditingkatkan pada siklus II.

3.1.2 Proses Tindakan Kelas pada Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2