73 suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Media ini mampu merangsang pikiran dan perasaan siswa, memudahkan penyampaian materi, dan menarik minat siswa
untuk belajar.
2.2.6 Implementasi Pembelajaran Menyimak Berita dengan Metode
Integratif dan Teknik Permainan Ingatan Menggunakan Media Audiovisual
Pembelajaran menyimak berita dalam penelitian ini menggunakan media audiovisual dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan. Tujuan dari
pembelajaran menyimak ini adalah untuk menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana yang didengar atau ditonton
melalui radiotelevisi. Inti pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok- pokok berita terdiri atas enam tahap yaitu penyampaian tujuan dan motivasi siswa,
penyampaian materi pembelajaran, penjelasan mengenai langkah-langkah metode integratif dan teknik permainan ingatan, pelaksanaan metode integratif dan teknik
permainan ingatan untuk menemukan pokok-pokok berita, pencapaian hasil, dan refleksi.
Kegiatan awal atau pendahuluan yaitu penyampaian tujuan dan motivasi siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita. Selanjutnya, guru memotivasi siswa agar lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran
menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita. Penyampaian tujuan dan motivasi bertujuan agar memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
74 sehingga dapat mencapai kompetensi yang diinginkan serta memberikan dampak
perubahan perilaku siswa ke arah yang positif. Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti, yang terdiri atas eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi yaitu tahap penyampaian materi. Pada tahap ini guru menjelaskan materi tentang menyimak untuk menemukan pokok-
pokok berita. Guru menjelaskan materi tentang berita dan pokok-pokok berita. Selain itu, guru juga menjelaskan cara menyimak yang baik, serta keuntungan
yang diperoleh siswa apabila menyimak berita, yaitu akan memperoleh informasi yang sedang terjadi dan marak dibicarakan masyarakat. Selanjutnya, penjelasan
materi mengenai langkah-langkah metode integratif dan teknik permainan ingatan. Guru menjelaskan pelaksanaan metode integratif dan teknik permainan ingatan
pada pembelajaran menyimak berita, yaitu dengan mengelompokkan hal-hal yang harus diingat pokok-pokok berita, yakni apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,
dan bagaimana. Langkah-langkah metode integratif dimulai dari menyimak bahan simakan
yang berupa rekaman berita. Secara individu siswa menyimak rekaman berita yang telah disajikan sambil mengamati gambar peristiwa atau kejadian yang
disajikan dalam media audiovisual teknik permainan ingatan, siswa menuliskan hasil simakannya dengan membuat catatan tentang pokok-pokok berita,
selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan hasil simakannya itu untuk didiskusikan, dan tahap terakhir sebagai tahap penilaian, yaitu siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita yang telah disimak.
Tahap elaborasi yaitu siswa mempraktikkan langkah-langkah metode integratif dan teknik permainan ingatan. Siswa menyimak rekaman berita
75 menggunakan media audiovisual yang telah disajikan, siswa menuliskan hasil
simakannya dengan membuat catatan tentang pokok-pokok berita, selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan hasil simakannya itu untuk
didiskusikan, dan tahap terakhir sebagai tahap penilaian yaitu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita yang telah
disimak. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa harus memahami
pokok-pokok materi yang disimaknya. Catatan tentang pokok-pokok berita itu dituliskan sesuai dengan pemahaman masing-masing siswa. Setelah itu, siswa
dapat mengungkapkan hasil simakannya untuk didiskusikan. Hal itu menuntut keterampilan menyimak, menulis dan keterampilan berbicara. Meskipun titik
berat tes yang dikerjakan adalah keterampilan menyimak, benar atau salahnya pemahaman itu tergantung pada keterampilan dalam mengungkapkan secara
tertulis dan secara lisan. Dari uraian di atas, dalam penelitian tes keterampilan menyimak ini sebagai tes integratif yang menggabungkan keterampilan
menyimak, keterampilan menulis dan keterampilan berbicara. Tetapi dalam aspek penilaian, ditekankan pada keterampilan menyimak yang dititikberatkan pada
hasil tes tertulis melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pokok-pokok berita.
Tahap konfirmasi yaitu pencapaian hasil. Setelah selesai menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita dengan menerapkan metode integratif dan teknik
permainan ingatan, guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan dari lembar soal yang telah disediakan oleh guru. Siswa mempresentasikan jawabannya.
Selanjutnya, guru dan siswa mendiskusikan jawaban dan memberikan penilaian sesuai dengan pedoman penilaian yang dibuat oleh guru.
76 Kegiatan akhir atau penutup yaitu refleksi. Guru dan siswa merefleksi
pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang telah berhasil dicapai dan hal-hal apa saja yang belum tercapai
setelah pembelajaran menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita berlangsung. Refleksi ini digunakan untuk bahan perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran
menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual, siswa diharapkan mampu meningkatkan
keterampilan menyimak untuk menemukan pokok-pokok berita dan terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah yang positif. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan penilaian hasil yang diperoleh dari hasil tes siswa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita.
2.3 Kerangka Berpikir
Kebanyakan siswa menganggap menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang kurang menarik karena guru belum menggunakan
media dalam pembelajaran menyimak. Dari anggapan tersebut memunculkan sikap remeh siswa dalam pembelajaran menyimak. Sikap demikianlah yang
menyebabkan daya simak siswa menjadi rendah. Padahal keterampilan menyimak sangat penting dikuasai oleh siswa, karena merupakan dasar penerimaan informasi
berupa materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada pembelajaran menyimak berita, masalah yang biasa ditemukan
adalah siswa tidak hanya meremehkan kegiatan menyimak, tetapi juga dipengaruhi oleh kurangnya metode, teknik, dan media pembelajaran. Misalnya,