Pedoman Wawancara Pedoman Dokumentasi

103

3.4.2.3 Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk mengetahui tanggapan mereka mengenai pembelajaran menyimak berita yang telah dilakukan. Wawancara berpedoman pada lembar pedoman wawancara yang telah disiapkan oleh peneliti. Wawancara ini tidak dilakukan pada semua siswa, namun hanya terbatas pada siswa yang memiliki hasil nilai yang tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami siswa dalam proses pembelajaran menyimak, sehingga dapat diketahui bagaimana cara penyelesaiannya, serta saran dari siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai harapan mereka. Kegiatan wawancara dilaksanakan oleh peneliti di luar jam pelajaran atau setelah pelajaran berakhir. Beberapa hal yang dinyatakan dalam wawancara adalah sebagai berikut 1 perasaan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual, 2 tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan guru pada pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual, 3 pendapat siswa terhadap metode integratif, teknik permainan ingatan, dan media audiovisual, 4 kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran menyimak berlangsung, dan 5 saran siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual.

3.4.2.4 Pedoman Dokumentasi

104 Dokumentasi merupakan instrumen nontes yang cukup penting, yaitu sebagai bukti dokumen kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian. Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh gambar aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, dokumentasi foto juga dapat membantu peneliti sebagai sarana untuk menjelaskan keruntutan penelitian dari awal sampai akhir sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pada proses pengambilan gambar ini, peneliti dibantu salah seorang rekan peneliti untuk mengambil gambar. Yang perlu dijadikan dokumentasi dalam penelitian ini, yaitu 1 gambar pada saat awal pembelajaran; 2 gambar pada saat guru menyampaikan materi menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual; 3 gambar keaktifan siswa di kelas; 4 gambar pada saat siswa menyimak berita; 5 gambar aktivitas siswa ketika berdiskusi secara kelompok; 6 gambar pada saat masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya; 7 gambar pada saat siswa mengerjakan soal dan mengisi lembar jurnal. Dokumentasi yang dilakukan diharapkan dapat mewakili semua kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran menyimak berita dengan metode integratif dan teknik permainan ingatan menggunakan media audiovisual.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Team Games Tournament (TGT) dan Teknik Catat Kata Kunci Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E MTs Negeri 1 Semarang

2 37 289

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audiovisual Dengan Teknik Dengar-catat 5W+1H pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kudus.

1 3 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Metode Peta Pikiran melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 36 Semarang.

0 0 2